2022
DOI: 10.54387/jpp.v3i1.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Senyawa Alelokimia dari Gulma Kirinyu (Chromolaena odorata) sebagai Pupuk Organik Cair untuk Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pembibitan Awal

Abstract: Senyawa alelokimia yang terdapat pada gulma umumny dimanfaatkan sebagai biopestisida, namun dengan penggunaan dosis dan konsentrasi yang tepat senyawa tersebut dapat juga dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Potensi tersebut dapat diaplikasikan pada bibit kelapa sawit masa pembibitan awal (pre nursery) karena bibit memerlukan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan vegetatifnya. Gulma kirinyu merupakan salah satu gulma dominan di perkebunan kelapa sawit dan mengandung senyawa alelokimia yang t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pemberian ekstrak gulma dan bahan alami pada konsentrasi yang digunakan mengandung senyawa alelopat yang belum mencapai tingkat fitotoksik untuk memberikan pengaruh secara nyata pada luas daun caisim. Selain itu, aplikasi ekstrak gulma dan bahan alami tidak berpengaruh nyata pada luas daun caisim disebabkan karena tanaman telah tercukupi unsur hara fosfor mampu mendukung pertumbuhan daun (Sari et al, 2022).…”
Section: Luas Daununclassified
“…Pemberian ekstrak gulma dan bahan alami pada konsentrasi yang digunakan mengandung senyawa alelopat yang belum mencapai tingkat fitotoksik untuk memberikan pengaruh secara nyata pada luas daun caisim. Selain itu, aplikasi ekstrak gulma dan bahan alami tidak berpengaruh nyata pada luas daun caisim disebabkan karena tanaman telah tercukupi unsur hara fosfor mampu mendukung pertumbuhan daun (Sari et al, 2022).…”
Section: Luas Daununclassified
“…Hasil analisis senyawa alelokimia pada ekstrak menunjukkan bahwa bioinsektisida mengandung flavonoid sebesar 0,148%, nilai kandungan ini lebih besar dibandingkan flavonoid dari Imperata cylindrica yaitu hanya 0,097% dan Chromolaena odorata yaitu 0,144% [11], [12]. Senyawa flavonoid ini dapat mempercepat waktu kematian belalang karena mengganggu kegiatan makan dan pencernaan serangga, hinga akhirnya serangga mati.…”
Section: Tabel 1 Pengaruh Berbagai Konsentrasi Bioinsektisida Brotowa...unclassified