Aceh mempunyai prevalensi masalah gizi kronis paling tinggi (24,3%), salah satu cara menurunkannya yaitu pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan melalui pelatihan kepada masyarakat berbasis teknologi dan informasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita. Tujuan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman remaja milenial dalam melakukan pemantauan pertumbuhan menggunakan aplikasi PSG Balita. Metode PKM menggunakan model pendidikan dan pelayanan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Dilakukan melalui pelatihan berupa penggunaan aplikasi PSG Balita bebasis android, dilingkungan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh dan wilayah desa sekitarnya pada tahun 2021, dengan peserta binaan sebanyak 25 orang. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara menggunakan kuesioner. Evaluasi berdasarkan hasil pretes dan postes, serta melakukan analisis statistik T-Dependent. Hasil menunjukkan, khalayak sasaran mempunyai pemahaman yang sangat bagus dalam penggunaan aplikasi PSG Balita, terlihat semua aspek pemahaman yaitu informasi kelengkapan (p= 0,004), keakuratan (0,000), manfaat (p= 0,000) dan kemudahan (p= 0,001) pada aplikasi PSG Balita berbasis android secara signifikan meningkat menjadi lebh baik (p < 0,05). Kesimpulan, kegiatan sosialisasi dan pelatihan aplikasi PSG Balita berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan/pemahaman khalayak sasaran dalam melakukan penilaian status gizi secara antropometri.