Masyarakat desa Sidomulyo kecamatan Silo Jember mengolah umbi gadung menjadi <em>chips</em> dengan perendaman biasa yang kurang efisien selama 5 hari. Perendaman dengan air mengalir sangat memungkinkan mempercepat proses pengolahan umbi gadung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan debit aliran air terhadap karakteristik fisik. kimia termasuk kadar HCN <em>chips</em> umbi gadung. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok faktorial dengan 2 faktor, yaitu lama perendaman (24, 48 dan 72 jam) dan debit aliran air (0,05, 0,15 dan 0,25 L/jam/kg <em>chips </em>basah) yang diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama perendaman dan tinggi debit aliran air menurunkan rendemen, daya kembang, kadar air, kadar abu <em>chips</em> gadung, sedangkan nilai kecerahan warna (L) meningkat. Kadar HCN <em>chips</em> kering semua perlakuan di bawah 50 ppm yang aman untuk dikonsumsi. Kadar HCN pada debit aliran air 0,05 L/jam/kg di jam 24, 48 dan 72 berturut-turut adalah 17,35 ppm, 15,34 ppm, dan 12,10 ppm. Kadar HCN pada debit aliran air 0,15 L/jam/kg di jam 24, 48 dan 72 berturut-turut adalah 15,33 ppm, 12,19 ppm, dan 9,98 ppm. Dan kadar HCN pada debit aliran air 0,25 L/jam/kg di jam 24, 48 dan 72 berturut-turut adalah 12,89 ppm, 10,29 ppm, dan 9,17 ppm.