2020
DOI: 10.15416/ijcp.2020.9.2.105
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemantauan Kadar Obat Indeks Terapi Sempit Melalui Estimasi Kadar Obat di Dalam Darah pada Pasien Rawat Inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto

Abstract: Pemantauan kadar obat dalam darah dapat dilakukan secara matematika dengan pendekatan farmakokinetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kadar obat indeks terapi sempit di dalam darah sesuai dosis yang diberikan pada pasien rawat inap di rumah sakit. Pemantauan kadar obat dalam darah perlu dilakukan untuk menjamin tercapainya kadar obat yang cukup di tempat aksi/reseptor melalui aturan dosis yang diberikan, sehingga dapat mencegah timbulnya efek toksik dan mencapai clinical outcome pasien. Pene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 20 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui perkiraan kadar obat di dalam darah yang cukup di tempat aksi sehingga clinical outcome dapat tercapai dan kejadian toksisitas dapat dihindari. 11 Perkiraan kadar obat dalam darah pada pasien epilepsi dapat bermanfaat dalam pengelolaan kejang yang tidak terkontrol, dugaan adanya toksisitas, penyesuaian farmakokinetik nonlinear, terapi individu, dan koreksi dosis dalam kasuskasus tertentu seperti kehamilan dan pasien anak. 12 Pemantauan kadar obat dalam darah di Indonesia belum dapat dilakukan secara langsung mengingat biaya yang diperlukan relatif mahal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui perkiraan kadar obat di dalam darah yang cukup di tempat aksi sehingga clinical outcome dapat tercapai dan kejadian toksisitas dapat dihindari. 11 Perkiraan kadar obat dalam darah pada pasien epilepsi dapat bermanfaat dalam pengelolaan kejang yang tidak terkontrol, dugaan adanya toksisitas, penyesuaian farmakokinetik nonlinear, terapi individu, dan koreksi dosis dalam kasuskasus tertentu seperti kehamilan dan pasien anak. 12 Pemantauan kadar obat dalam darah di Indonesia belum dapat dilakukan secara langsung mengingat biaya yang diperlukan relatif mahal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cara untuk mengukur kadar obat dalam darah yaitu dengan pengambilan sampel darah secara langsung dan secara matematika melalui pendekatan farmakokinetika dengan rumus concentration steady-states (Css) dan concentration peak (Cmax), karena pemantauan kadar obat dalam darah menggunakan teknik pengambilan sampel darah secara langsung memerluka n biaya yang relatif mahal, memerlukan alat khusus serta harus menentukan waktu pengamb ila n sampel darah yang tepat (Suryoputri et al, 2020). Dengan didapatkannya estimasi kadar obat di dalam darah, diharapkan dapat mencapai terapi yang optimal (Lintong et al, 2013).…”
unclassified