2018
DOI: 10.24036/spektrumpls.v1i1.9465
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Membaca Al-Quran bagi Orang Dewasa (Studi Kasus pada Kelas Talaqqi Dasar dan Talaqqi Plus di Lembaga Pendidikan Al-Quran Ash Habul Quran Kota Payakumbuh)

Abstract: This research is motivated by the uniqueness of an institution that caters to the learning needs of adults through learning programs to read Al-Quran. The goal is to describe adult learning activities related to (1) learning reasons, (2) learning objectives, (3) participants 'efforts in understanding lessons, (4) institutional efforts in meeting participants learning needs, (5) learning atmosphere, (6) ) and learning methods. This research uses qualitative research method of case study type. Selection of data … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Institut Ilmu al-Qur'an Jakarta dalam penelitiannya yang dipublikasikan tahun 2018 menyebut, jumlah umat islam di Indonesia yang mampu membaca al-Qur'an dengan baik dan benar masih cukup rendah, yaitu berkisar 20% dari total seluruh umat islam yang ada (Republika.co.id., 2018). Terdapat sejumlah factor yang menjadi penyebab rendahnya prosentase jumlah umat islam di Indonesia yang mampu membaca al-Qur'an, salah satunya pada kalangan usia dewasa, mereka tidak mendapat pembelajaran membaca al-Qur'an saat masih anak-anak, dan saat sudah dewasa mengalami sejumlah kendala untuk belajar membaca al-Qur'an seperti kesibukan kerja, motivasi yang lemah, juga daya tangkap belajar yang mengalami keterbatasan (Ideharmida, D;Solfema, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Institut Ilmu al-Qur'an Jakarta dalam penelitiannya yang dipublikasikan tahun 2018 menyebut, jumlah umat islam di Indonesia yang mampu membaca al-Qur'an dengan baik dan benar masih cukup rendah, yaitu berkisar 20% dari total seluruh umat islam yang ada (Republika.co.id., 2018). Terdapat sejumlah factor yang menjadi penyebab rendahnya prosentase jumlah umat islam di Indonesia yang mampu membaca al-Qur'an, salah satunya pada kalangan usia dewasa, mereka tidak mendapat pembelajaran membaca al-Qur'an saat masih anak-anak, dan saat sudah dewasa mengalami sejumlah kendala untuk belajar membaca al-Qur'an seperti kesibukan kerja, motivasi yang lemah, juga daya tangkap belajar yang mengalami keterbatasan (Ideharmida, D;Solfema, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sekilas mengulang pelajaran lama sangat dibutuhkan untuk kembali menyegarkan memori dan siap menambah pelajaran berikutnya, hal ini semakin penting untuk dilakukan pada usia dewasa yang terkadang mudah lupa terhadap pelajaran yang sudah diajarkan, disebabkan daya ingat yang menurun, atau karena banyaknya kesibukan dan kegiatan lain yang harus dilakukan oleh orang dewasa. Dalam sebuah penelitian tentang pembelajaran Al-Qur'an untuk orang dewasa di kota payakumbuh misalkan, didapati bahwa permasalah yang sering muncul pada kalangan orang dewasa dalam belajar Al-Qur'an adalah berkaitan dengan pencapaian prestasi akademik (Ideharmida, D;Solfema, 2018). Kesulitan dalam mempelajari Al-Qur'an di kalangan siswa dewasa ini, selain karena faktor usia yang menyebabkan mengalami kesulitan menangkap pembelajaran dan mengingat materi yang sudah dipelajari, juga disebabkan faktor lain seperti kesibukan pekerjaan orang dewasa, dan tingkat stress terkait pekerjaan atau permasalahan pribadi atau keluarga.…”
Section: U -Ulangi Sekilas Pelajaran Lama Dan Uraikan Pelajaran Baruunclassified
“…Hal ini berujuan untuk meningkatan kualitas diri. Hal tersebut karena sejatinya pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks di mana semua komponen merupakan satu kesatuan yang kehadirannya dapat saling melengkapi dan menyempurnakan (Ideharnida & dkk, 2018). Kebutuhan terhadap pendidikan tidak terbatas pada kalangan tertentu, namun dibutuhkan oleh semua kalangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…21 Lansia dalam belajar yang menunjukkan karakteristiknya seperti kepribadian, gaya belajar, dan perbedaan individual diantara warga belajar seperti usia, pengalaman, motivasi, dan persepsi diri. 22 Dalam proses belajar, orang tua cenderung berkeinginan untuk menentukan apa yang dipelajarinya serta membandingkan dan menghubungkan pengetahuan yang baru dengan pengalaman-pengalaman belajar yang dimiliki sebelumnya, karenanya proses belajar orang tua lebih bersifat demokratis. 23 Selain itu setiap peserta memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada juga yang lambat dalam menerima pembelajaran.…”
Section: Pembahasan Karakteristik Lansia DI Pengajian Pajang Surakartaunclassified