2016
DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5996
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Menemukan Nilai PHI(?) melalui Pendekatan Matematika Realistik di Sekolah Dasar

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dalam mengajarkan nilai melalui pendekatan matematika realistik. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) melalui penelitian Design Research yang terdiri atas tiga tahap yaitu (i) preparing for the experiment, (ii) the teaching experiment, dan (iii) the retrospective analysis. Penelitian ini melibatkan satu orang guru dan 28 siswa kelas V MIN Rukoh, Banda Aceh. Data… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Peran guru dalam PMR adalah menjalankan fungsinya sebagai fasilitator yang membimbing serta mengarahkan siswa sehingga pemahaman konsep matematisnya dapat dioptimalkan dan menjadi lebih baik. Dalam PMR terdapat tiga prinsip utama seperti yang telah dikemukakan oleh Gravemeijer, yaitu penemuan kembali terbimbing dan matematisasi progresif (guided reinvention and progressive mathematizing), fenomena didaktik (didactical phenomenology), dan mengembangkan model sendiri (self-developed models) (Johar, Zubainur, Khairunnisak, & Zubaidah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peran guru dalam PMR adalah menjalankan fungsinya sebagai fasilitator yang membimbing serta mengarahkan siswa sehingga pemahaman konsep matematisnya dapat dioptimalkan dan menjadi lebih baik. Dalam PMR terdapat tiga prinsip utama seperti yang telah dikemukakan oleh Gravemeijer, yaitu penemuan kembali terbimbing dan matematisasi progresif (guided reinvention and progressive mathematizing), fenomena didaktik (didactical phenomenology), dan mengembangkan model sendiri (self-developed models) (Johar, Zubainur, Khairunnisak, & Zubaidah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam pembelajaran matematika bagi anak SD yang berada pada tahap operasi konkrit (Nabila, 2021) maka penggunaan alat-alat peraga konkrit akan mempermudah siswa dalam mempelajari konsep-konsep matematika (Indriati et al, 2021). Ciri-ciri pembelajaran realistic yaitu: menggunakan masalah kontekstual, menggunakan model, menggunakan hasil dan konstruksi siswa sendiri, pembelajaran terfokus pada siswa dan ada interaksi antara guru dan siswa (Johar et al, 2021). Implementasi ciri pembelajaran realistik dalam pembelajaran yang disusun harus memuat empat komponen penting yaitu: formal knowledge, model for, model of, dan real situation (Johar et al, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Ciri-ciri pembelajaran realistic yaitu: menggunakan masalah kontekstual, menggunakan model, menggunakan hasil dan konstruksi siswa sendiri, pembelajaran terfokus pada siswa dan ada interaksi antara guru dan siswa (Johar et al, 2021). Implementasi ciri pembelajaran realistik dalam pembelajaran yang disusun harus memuat empat komponen penting yaitu: formal knowledge, model for, model of, dan real situation (Johar et al, 2021). Pada bagian formal knowledge berisi kemampuan formal yang dimiliki oleh siswa serta semua kemampuan yang kelihatan dari siswa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified