Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 10 Pontianak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif jenis deskriptif dengan mendeskripsikan hasil pengamatan dan wawancara dan di analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran di SMAN 10 Pontianak pada penerapan memiliki dua strategi, pertama: strategi pembelajaran tatap muka terbatas dengan jumlah siswa yang hadir ke sekolah sebanyak 50% serta waktu yang digunakan hanya 1 jam per mata pelajaran saja, kedua: strategi pembelajaran dengan sistem E-learning, semua siswa memiliki akun E-Learning untuk mengerjakan latihan soal dan pendalaman materi. Adapun fasilitas protokol kesehatan telah difasilitasi secara lengkap sesuai dengan arahan dari dinas kesehatan dan dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, kemudian persiapan guru dalam RPP dan impementasi pembelajaran menyesuaikan dengan situasi belajar pada masa pandemi serta hasil penilaian yang mengalami penurunan pada tiga aspek. Sehingga strategi pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemi masih dihadapi dengan beebrapa permasalahahan yang dituntut untuk segera diambil langkah baru dari sekolah.