Sebagian besar anak di taman kanak-kanak ABA Desa Baru memiliki kemampuan sains yang belum sesuai dengan capaian perkembangan yang harus dimiliki oleh anak berdasarkan usianya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa efektifkah metode eksperimen untuk mengembangkan kemampuan sains anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif yang termasuk dalam kategori quasi eksperiment yakni the nonrandomized control group pretest-posttest control group design yang menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada penelitian quasi eksperimental ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih menggunakan sampling jenuh dengan jumlah 30 anak. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan kemampuan sains anak dari post-test kelas eksperimen diperoleh nilai rata-ratanya 57,93 sedangkan untuk post-test kelas kontrol diperoleh rata-rata 53,70. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa metode eksperimen lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan sains anak dibandingkan dengan pembelajaran kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional. Menerapkan metode eksperimen ini memerlukan kesiapan guru untuk mengajarkan materi sains yang akan dikenalkan kepada anak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan evaluasi kegiatan pembelajaran.