Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) Di SD Aisyiyah Kota Malang

Abstract

The purpose of this study was to determine (1) the implementation of Thematic Qur'anic learning in SD Aisyiyah Malang, (2) the character of students who emerged through this program. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were the vice-principal and the Tahfiz teacher. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results showed that the implementation of thematic tahfizh Qur'an learning at SD Aisyiyah Malang consisted of four stages, namely the verse selection stage, the film screening stage, the memorization stage, and the evaluation stage. Through the thematic tahfizh Qur'an program implemented in SD Aisyiyah Malang, four characters appear in children, namely the value of religious characters, including the value of pious faith and tolerance; the value of character integrity, shown in honesty, example, politeness, love for truth; independent character values, including hard work, discipline, courage, and learners; and the character values of cooperation, including cooperation, solidarity, and mutual assistance.Keywords: Character Building, Learning, Thematic Qur'anic TahfizhAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahi (1) implementasi pembelajaran tahfizh Qur’an Tematik di SD Aisyiyah Kota Malang, (2) karakter siswa yang muncul melalui program ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah wakil kepala sekolah dan guru tahfizh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran tahfizh Qur’an tematik di SD Aisyiyah Kota Malang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pemilihan ayat, tahap pemutaran film, tahap menghafal, dan tahap evaluasi. Melalui program tahfizh Qur’an tematik yang dilaksanakan di SD Aisyiyah Kota Malang, tampak empat karakter yang muncul pada anak, yaitu nilai karakter religius, termasuk di dalamnya nilai beriman bertaqwa, dan toleransi; nilai karakter integritas, tampak pada kejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta pada kebenaran; nilai karakter mandiri, termasuk pada kerja keras, disiplin, berani, dan pembelajar; dan nilai karakter gotong royong, termasuk di dalamnya kerja sama, solidaritas, dan saling menolong.Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pembelajaran, Tahfizh Qur’an

Peran Pengabdian dalam Kesuksesan Program Tahfizd di Pondok Pesantren MA Islamic Centre Binbaz

“…Role model merupakan teladan yang dapat memberikan contoh baik kepada orang lain (Huda & Afrina, 2020). Menumbuhkan karakter mencintai Al-Qur'an pada santri merupakan hal yang sangat di tekankan dalam pecapaian program tahfizhul qur'an (Imansar & Anshory, 2020). di samping pencapaian jumlah hafalan maka di sana juga santri di wajibkan bisa mengamalkan secara maksimal bagaimana isi kandungan Al-Qur'an terutama dalam hal perilaku akhlaq baik akhlaq kepada Allah sebagai bentuk aqidahnya maupun akhlaq kepada sesama manusia sebagai bentuk hubungan sosialnya.…”

“…di samping pencapaian jumlah hafalan maka di sana juga santri di wajibkan bisa mengamalkan secara maksimal bagaimana isi kandungan Al-Qur'an terutama dalam hal perilaku akhlaq baik akhlaq kepada Allah sebagai bentuk aqidahnya maupun akhlaq kepada sesama manusia sebagai bentuk hubungan sosialnya. Untuk bisa mencapai hal tersebut maka salah satu caranya adalah menjadikan pengajar Al-Qur'an sebagai role model dalam lingkungan menghafal Al-Qur'an agar bisa di tiru oleh santri (Imansar & Anshory, 2020), karena meniru adalah cara mendidik yang baik dan efektif untuk santri, dan kecendrungan meniru itu memang sudah menjadi karakter manusia, Oleh karena itu sangat penting dalam interaksi seorang dalam belajar mengajar (Zarman et al, 2017).…”