Pemberdayaan dan Penguatan UMKM di Dusun Gandekan, Kelurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY

Marsuking, Marsuking; Ariyani, None Asri Dwi; Hidayah, Nila; Fajri, Rosa Nikmatul; Layli, Meutia; Setiorini, Kusumaningdiah Retno; Suryono, Abi; Nazilah, Atik Aini; Mulyani, Arik Tri

doi:10.55606/jpmi.v1i3.309

Cited by 2 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan dengan kegiatan pelatihan serta pendampingan yang dilakukan dua kali dalam satu minggu. Metode teknis pelatihan lebih mementingkan interaksi antar peserta dan pemateri serta menghadirkan materi-materi yang bersifat studi kasus pada masalah-masalah yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM sehingga materi yang disampaikan dapat langsung diaplikasikan oleh para peserta dan tentunya lebih mudah untuk dipahami (Marsuking et al, 2022) (Haq, 2021).…”

Section: Metode Kegiatanunclassified

“…Setelah proses mini research dan pelatihan dilaksanakan maka ada proses akhir yang dilakukan adalah tahap evaluasi ketercapaian program pelatihan. Pada proses evaluasi ini seluruh peserta diberikan post test guna mengukur pemahaman yang ditangkap oleh para peserta selama pelatihan dilaksanakan selain itu juga dibuka sesi diskusi akhir guna memberikan ruang pada peserta pelatihan untuk menanyakan atau menyampaikan masukan-masukan terkait dengan proses pelatihan yang sudah dilaksanakan harapannya dengan tiga agenda yang sudah dilakukan pemateri pelatihan dapat memberikan dampak yang besar untuk peserta pelatihan serta masyarakat Guwosari (Marsuking et al, 2022).…”

Section: Metode Kegiatanunclassified

“…Pelatihan pengelolaan bisnis Syariah yang dilakukan oleh dosen dilingkungan program studi ekonomi Syariah ini sengaja dilakukan guna memberikan wawasan pada pelaku umkm serta memberikan solusi atas masalah yang dihadapi dalam hal pengelolaan bisnis. Sebelum pelatihan dilakukan kami melakukan mini riset terkain dengan kendala dan masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM didesa Wisata Banjaran kelurahan guwosari, Adapun beberapa masalah yang dihadapi adalah permasalahan pada penyusunan keuangan, persaiangan bisnis yang kurang sehat, legalitas usaha yang tidak lengkap serta pengembangan bisnis yang sulit (Marsuking et al, 2022).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

“…Pada penyampaian materi kali ini tidak hanya disampaikan materi tentang strategi pemasaran melainkan juga dihadirkan praktik studi kasus tentang pemecahan strategi pemasaran. Dengan adanya materi tentang strategi pemasaran harapannya para pelaku UMKM dapat menyusun dengan baik rencana pemasaran produknya sehingga produk dapat tersampaikan pada segmen market yang tepat dan mendapat pemasukan bagi bisnisnya (Marsuking et al,,2022) (Fadilah, 2020).…”

Section: Gambar 2 Proses Penyajian Materiunclassified

See 3 more Smart Citations

Pelatihan Pengelolaan Bisnis Syariah Pada Pelaku Umkm Di Desa Wisata Banjaran

Wibowo

Salam

Yunadi

et al. 2023

JAI

View full text Add to dashboard Cite

Adanya kemunculan UMKM atau bisnis baru dalam sebuah daerah, hal ini tentu membuat adanya persaingan bisnis. Persaingan bisnis memicu para pelaku bisnis untuk membuat strategi dalam pengelolaaan bisnis agar memiliki kinerja yang bagus. Di dalam Islam, Rasullah merupakan role model berbisnis secara Islam. Keberhasilan beliau dalam mengelola bisnis dapat dijadikan sebuah pembelajaran yang perlu diterapkan dalam berbisnis saat ini. Pengaplikasian nilai-nilai bisnis Syariah dalam bisnisnya, dengan memberikan program pelatihan terkait dengan pengelolaan bisnis Syariah harapannya dapat memberikan pemahaman serta menanamkan nilai-nilai Bisnis Syariah pada para Pelaku UMKM. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah guna memberikan wawasan serta pehaman terkait pengelolaan bisnis yang baik dalam sudut pandang Syariah, mengingat di desa wisata Banjaran Kalurahan Guwosari terdapat banyak pelaku UMKM serta potensi besar yang ada di daerah tersebut. Metode teknis pelatihan yaitu interaksi antar peserta dan pemateri serta menghadirkan materi-materi yang bersifat studi kasus pada masalah-masalah di UMKM sehingga materi yang disampaikan dapat langsung diaplikasikan oleh para peserta dan tentunya lebih mudah untuk dipahami. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dengan cara memberikan seminar langsung kepada para pelaku UMKM serta memberikan praktik strategi yang disampaikan oleh seluruh pembicara. Pada pelaksanaan acara ditemukan banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM terutama dalam hal pengelolaan usaha. Pada akhir acara ditemukan beberapa hal yang nantinya dapat dikembangkan oleh para pelaku UMKM serta masyarakat yang ada di Desa Wisata Banjaran Kalurahan Guwosari sebagai berikut; Pengembangan Desa Wisata Edukasi dan Sejarah, Pembuatan website pojok Syariah untuk media konsultasi bisnis Syariah oleh para pelaku UMKM, Pelaksanaan pelatihan lanjutan guna memaksimalkan rencana yang telah dibentuk, dan Pembuatan rekening bersama sebagai wadah investasi dan iyuran pemasaran berbayar untuk pelaku UMKM Desa Wisata Banjaran. Kegiatan ini secara berkelanjutan dan dapat mengurai berbagai permasalahan lain yang ada di Desa Wisata Banjaran Kalurahan Guwosari agar permasalahan yang ada dapat terurai dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.

show abstract

Section: Metode Kegiatanunclassified

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Section: Gambar 2 Proses Penyajian Materiunclassified

See 2 more Smart Citations

Pelatihan Pengelolaan Bisnis Syariah Pada Pelaku Umkm Di Desa Wisata Banjaran

Wibowo

Salam

Yunadi

et al. 2023

JAI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Hal ini ditujukan untuk memperluas jangkauan pemasaran atas produk yang dijual oleh UMKM di kawasan wisata unit Banjaran untuk semua sektor. Marsuking et al (2022) menjelaskan bahwa UMKM yang melaksanakan pemasaran bisnis maka akan semakin dikenal masyarakat dan mempermudah para calon konsumen untuk berbelanja secara online. Hasil empiris membuktikan bahwa strategi bisnis dengan metode digital marketing dapat membantu memasarkan produk dalam jangkauan yang lebih luas dan efektif (Sholihin et al, 2018;Stephen, 2016;Yadav et al, 2015).…”

Section: Keterpahamanunclassified

Pendampingan Pengelolaan Keuangan Dan Pemasaran Bisnis Digital Untuk Pelaku Umkm

Ariyani,

Fajri,

Hidayah

et al. 2023

JMM

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan bersama dengan pelaku UMKM di kawasan wisata Unit Banjaran, Kecamatan Guwosari, Bantul, Yogyakarta. Permasalahan mitra yang ditemui antara lain; (1) belum melakukan pencatatan keuangan; (2) penentuan harga dari produk yang dijualpun masih berdasarkan insting dan pengalaman penjual; dan (3) cakupan pemasaran produk masih terbatas yaitu hanya diketahui oleh warga sekitar. Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat bisnis pelaku UMKM di kawasan wisata Unit Banjaran yang terdata sejumlah 58 yang bergerak di kuliner (38), kesenian dan kerajinan (5), dan usaha rumahan (6), pariwisata (3), pertanian (3) dan jasa (3) yang langsung disasar pada bagian manajemen keuangan dan pemasaran di platfrom digital serta meningkatkan kapasitas sumber daya para pelaku UMKM. Metode yang dipakai adalah sosialisasi, diskusi dan bimbingan teknis untuk pelaku UMKM yang selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pada mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian ini (1) terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM terkait manajemen keuangan sehingga siap menjalankan operasional secara tertib hasil ini ditujukan adanya peningkatan pada uji binomial sejumlah 1,23; (2) 20% UMKM sudah mampu menentukan harga jual produk secara mandiri; dan (3) 90% pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk memperluas media pemasaran secara digital oleh UMKM yang mampu memperluas pangsa pasar.Abstract: Community service activities are carried out together with MSMEs in the Banjaran Unit tourism area, Guwosari District, Bantul, Yogyakarta. Partner problems encountered include; (1) have not made financial records; (2) pricing of the products being sold is still based on the seller's instincts and experience; and (3) the scope of product marketing is still limited, namely only known by local residents. The purpose of this activity is to strengthen the business of MSME actors in the Banjaran Unit tourist area of which 58 are recorded as engaged in culinary (38), arts and crafts (5), and home-based businesses (6), tourism (3), agriculture (3) and services (3) which are directly targeted at the financial management and marketing divisions on digital platforms as well as increasing the resource capacity of MSME actors. The method used is socialization, discussion and technical guidance for MSME actors which are then evaluated to measure the success of the program with partners. The results of this service activity are (1) there is an increase in the knowledge and understanding of MSME players regarding financial management so that they are ready to carry out operations in an orderly manner. These results are aimed at an increase in the binomial test of 1.23; (2) 20% of MSMEs are able to determine product selling prices independently; and (3) 90% of MSMEs have the knowledge and understanding to expand digital marketing media by MSMEs that are able to expand market share.

show abstract

Pemberdayaan dan Penguatan UMKM di Dusun Gandekan, Kelurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY

Cited by 2 publications

References 0 publications

Pelatihan Pengelolaan Bisnis Syariah Pada Pelaku Umkm Di Desa Wisata Banjaran

Pelatihan Pengelolaan Bisnis Syariah Pada Pelaku Umkm Di Desa Wisata Banjaran

Pendampingan Pengelolaan Keuangan Dan Pemasaran Bisnis Digital Untuk Pelaku Umkm

Contact Info

Product

Resources

About