Abstrak: Pemenuhan gizi pada ibu hamil (bumil) mempengaruhi kesehatan ibu yang tengah mengandung. Bumil yang sehat akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, termasuk mencegah kejadian stunting selama kehamilan. Janin di dalam kandungan dengan tumbuh kembang yang sehat mempengaruhi tumbuh kembang bayi saat dia telah lahir nanti. Bayi perempuan yang terlahir sehat dan bugar memberikan harapan bertumbuh kembang yang sehat termasuk organ reproduksinya, salah satunya tidak akan mengalami gangguan menstruasi nantinya. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan bumil tentang pentingnya asupan gizi bagi bumil. Dengan gizi yang baik, diharapkan dapat mencegah stunting pada bumil. Metode: Pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pretest dan postest sebelum dan sesudah pemberian materi penyuluhan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pentingnya asupan gizi seimbang bagi bumil pada peserta. Terlihat dari kenaikan nilai postest menjadi 39% dengan nilai di atas 70 dari nilai pretes sebesar 35% yang nilainya di atas 70. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang yang terdiri dari kepala Dukuh Numpukan, PLKB, para kader Kesehatan, dan bumil. Pemberian penyuluhan menunjukkan mampu meningkatkan pengetahuan peserta pengabdian. Perlunya pemahaman asupan gizi bagi bumil yang senantiasa disampaikan berulang-ulang, demi mencegah kejadian stunting di masa yang akan datang.Abstract: Fulfillment of nutrition in pregnant women (pregnant women) affects the health of pregnant women. Healthy pregnant women will affect the growth and development of the fetus, including preventing stunting during pregnancy. The fetus in the womb with healthy growth and development affects the growth and development of the baby when he is born later. Baby girls who are born healthy and fit give hope for healthy growth and development including their reproductive organs, one of which will not experience menstrual disorders later. The aim is to increase pregnant women's knowledge about the importance of nutritional intake for pregnant women. With good nutrition, it is expected to prevent stunting in pregnant women. Methods: Implementation of service in the form of counseling. Evaluation is carried out by giving a pretest and posttest before and after giving the counseling material. The results showed an increase in knowledge of the importance of balanced nutritional intake for pregnant women among the participants. This can be seen from the increase in posttest scores to 39% with scores above 70 from pretest scores of 35% with scores above 70. The number of participants who attended were 40 people consisting of the head of Dukuh Numpukan, PLKB, health cadres, and pregnant women. Providing counseling shows being able to increase the knowledge of service participants. The need for an understanding of nutritional intake for pregnant women which is always conveyed repeatedly, in order to prevent stunting in the future.