Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Masa Pandemi Covid-19 di Banjar Baturiti Tengah, Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan

Lestarini, Asri; Rusni, Ni Wayan

doi:10.32795/jsb.v8i1.2166

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…tentang asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun. Witari (2020) menguraikan bahwa pemberdayaan dan keterlibatkan masyarakat dalam suatu kelompok kerja merupakan sebuah inovasi yang sangat baik dan efektif untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah balita gizi kurang karena pada proses ini petugas kesehatan menjadikan langsung objek sebagai mitra dalam proses menanggulangi masalah balita gizi kurang. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran serta semua pihak dalam pencegahan stunting sangat diperlukan.…”

Section: ) Status Pekerjaan Orang Tuaunclassified

Pendampingan Pemberian Makanan Bergizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Didesa Wolotelu

Fono,

Ita,

Bela

et al. 2023

J.C.K.K.N

View full text Add to dashboard Cite

Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang dihadapi di desa wolotelu. Terdapat 4 dusun di desa Wolotelu, salah satu dusun terdapat 1 anak yang mengalami stunting yaitu di dusun 4. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mmemberikan informasi kepada masyarakat mengenai ap aitu stunting, penyebab, dampak, dan pencegahannya. Pengabdian dilakukan dengan metode wawancara, metode sosialisasi, dan pendampingan kepada orang tua yang anaknya mengalami stunting. Pengabdian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 - Januari 2023. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa penyebab stunting di desa Wolotelu adalah adalah: 1) kurangnya asupan makanan; 2) pola asuh yang kurang memadai; 3) keturunan pendek; 4) tidak mendapatkan ASI eksklusif; 5) tidak mendapatkan IMD; 6) sanitasi lingkungan yang kurang; 7) ibu saat hamil mengalami anemia. Penyebab stunting umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi kombinasi dari beberapa penyebab stunting. Diperlukan kerja sama semua komponen masyarakat dalam upaya penurunan stunting. Langkah dan strategis dilakukan tim abdimas untuk mencegah stunting di desa Wolotelu yaitu melakukan pendekatan langsung kepada orang tua dari anak yang mengalami stunting. Memberikan pendampingan pembuatan bubur kacang untuk anak serta gambaran tentang asupan gizi yang baik seperti membuat sayur sayuran yang bergizi tinggi seperti marongge, daun katup, dan wortel. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi orang tua anak yang mengalami stunting untuk menambah wawasan serta mengubah pola pikir orang tua untuk membuat makanan yang tidak hanya bergizi tetapi bervariasi yang menarik minat anak untuk makan

show abstract

Section: ) Status Pekerjaan Orang Tuaunclassified

Pendampingan Pemberian Makanan Bergizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Didesa Wolotelu

Fono,

Ita,

Bela

et al. 2023

J.C.K.K.N

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Indikatornya adalah nilai tingkat pengetahuan mitra lebih dari 70 poin (dinilai berdasarkan nilai pretest dan posttest kuesioner). Pada sesi ini juga mitra dikonfirmasi terkait rivawat vaksinasi Covid-19 yang telah diterima selama pandemi (Cahyawati, 2023;Lestarini & Rusni, 2022).…”

Section: Tahap 2 Pelaksanaan Kegiatan Pkmunclassified

Edukasi Kesehatan Covid-19 Varian Omicron dan Pengembangan Kewirausahaan Pada Komunitas Banteng Muda Banjar Tangkeban, Gianyar

Santosa,

Cahyawati,

Ningsih

et al. 2023

csj

View full text Add to dashboard Cite

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Komunitas Banteng Muda di Banjar Tangkeban, Gianyar. Komunitas ini beranggotakan sekitar 50 orang. Hasil diskusi awal diketahui bahwa mayoritas mitra belum mengetahui tentang varian Omicron dan perbedaannya dengan virus Covid-19 lainnya. Warga belum bekerja aktif seperti sebelum pandemi, sehingga beberapa orang tua dan anak muda mendaftar sebagai ojek online untuk mendapatkan penghasilan. Beberapa warga juga mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil, namun belum berhasil lolos. Anggota komunitas juga menyampaikan bahwa mereka belum memahami dasar-dasar membangun usaha kecil terutama dalam hal permodalan dan pengelolaan usaha, mengetahui peluang usaha, dan mengatur keuangannya. Oleh karenannya, program kegiatan PKM ini akan difokuskan pada pemberian edukasi terkait gejala-gejala keluhan saluran nafas atas terkait varian Omicron dan pengembangan kewirausahaan. Mitra yang hadir berada pada rentang usia 21 tahun hingga 37 tahun. Mitra didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (85,71%) dan beragama hindu (100%). Terdapat 42,86% mitra yang belum bekerja, 42,86% bekerja sebagai kariawan swasta, dan 14,86% merupakan wiraswasta. Hasil pretest menunjukkan rerata tingkat pengetahuan mitra terkait materi kesehatan yang akan diberikan sangat rendah yaitu sebesar 48,57 poin, sedangkan untuk materi kewirausahaan sebesar 45,71 poin. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi berupa posttest untuk menilai tingkat pemahaman terhadap materi yang berikan. Hasil analisis nilai posttest ditemukan terdapat peningkatan nilai posttest baik untuk materi kesehatan dan kewirausahaan. Nilai posttest materi kesehatan yaitu 71,43 poin sedangkan nilai posttest materi kewirausahaan yaitu 77,14 poin. Kegiatan pengabdian mampu meningkatkan pengetahuan mitra hampir 2 kali lipat dari nilai awal.

show abstract

“…Pada tahap ini dilakukan evaluasi terkait keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program yaitu: 1) Tingkat partisipasi mitra yang dinilai dari jumlah kehadiran mitra dari setiap banjar yaitu 1 orang mitra/banjar, 2) Peningkatan pengetahuan mitra lebih dari 7 poin yang dinilai berdasarkan nilai pretest dan postest, serta 3) Bantuan diberikan pada 100% mitra yang hadir Cahyawati & Saniathi, 2022;Lestarini & Rusni, 2022)…”

Section: Metodeunclassified

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolan Sampah Rumah Tangga di Desa Peliatan Ubud

Cahyawati,

Santosa,

Lestarini

et al. 2023

csj

View full text Add to dashboard Cite

Ubud merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Bali. Desa Peliatan merupakan salah satu desa yang berlokasi di Ubud. Sampah merupakan salah satu dampak negatif akibat perkembangan pariwisata desa ini. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah warga Desa Peliatan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan monitoring. Indikator keberhasilan program yaitu partisipasi mitra, peningkatan pengetahuan mitra, dan pemberian bantuan pada mitra. Mitra yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 20 orang. Pemberian materi dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan. Pada awal kegiatan dilakukan pretest untuk menilai pengetahuan awal mitra. Hasil pretest menunjukkan rerata nilai pretest sebesar 5,05. Pada akhir kegiatan dilakukan postest. Hasil penilaian postest ditemukan rerata nilai postest sebesar 8,1. Bantuan tim pengabdian diterima secara simbolis oleh Kepala Desa. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan mitra dari rerata nilai 5,05 menjadi 8,1. Seluruh indikator keberhasilan program telah terpenuhi sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan telah terlaksana dengan baik.

show abstract

Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Masa Pandemi Covid-19 di Banjar Baturiti Tengah, Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan

Cited by 4 publications

References 0 publications

Pendampingan Pemberian Makanan Bergizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Didesa Wolotelu

Pendampingan Pemberian Makanan Bergizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Didesa Wolotelu

Edukasi Kesehatan Covid-19 Varian Omicron dan Pengembangan Kewirausahaan Pada Komunitas Banteng Muda Banjar Tangkeban, Gianyar

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolan Sampah Rumah Tangga di Desa Peliatan Ubud

Contact Info

Product

Resources

About