Bullying dalam lingkup sekolah menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak. Bullying yang terjadi pada anak dapat berdampak buruk bagi masa depan pelaku maupun korban. Anak dapat tumbuh dalam kondisi emosional yang tidak stabil dan memiliki empati yang rendah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan emosi dasar dan anti-bullying sebagai upaya meningkatkan kesadaran berempati dalam masyarakat untuk mencegah terjadinya bullying di SD Negeri Tanjungrejo 1, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan berupa metode studi komparatif perspektif dengan pendekatan observasi dan wawancara kepada siswa, guru, dan juga orang tua. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa pada SD Negeri Tanjungrejo 1 terdapat perilaku yang mengindikasi adanya bullying pada lingkup sekolah. Selain itu, ditemukan pula siswa yang memiliki empati dan pengelolaan emosi yang kurang baik. Kegiatan pengenalan emosi dasar dan perilaku anti-bullying ini menggunakan media poster, mini games, dan penempelan stiker. Kegiatan ini ditargetkan untuk siswa kelas 5 SDN 1 Tanjungrejo, hal tersebut dikarenakan siswa kelas 5 sudah mulai mengenal emosi yang dirasakan dalam dirinya dan dapat menjadi contoh bagi siswa kelas lain. Siswa, guru, dan orang tua yang diwawancarai menyatakan bahwa kegiatan pengenalan emosi dan anti-bullying ini sangat bagus dan berdampak positif bagi perkembangan emosi anak. Siswa semakin memahami arti emosi dasar dan anti-bullying, mengenal emosi diri, mengetahui cara mengungkapkan emosi, meningkatkan rasa empati, serta terciptanya lingkungan sekolah yang lebih nyaman.