2022
DOI: 10.17977/um075v2i22022p149-157
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberdayaan masyarakat Desa Baturetno dengan meningkatkan pengetahuan MP-ASI sebagai upaya pencegahan kekurangan gizi balita

Abstract: Rendahnya indeks kesehatan global salah satunya karena status gizi masyarakat. Di Malang, pervalensi kasus gizi kurang sejumlah 17 persen melebihi prevalensi Provinsi Jawa Timur yakni 16,1 persen. Tingginya kasus gizi kurang akibat dari berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya mutu MP-ASI. Hal tersebut bisa jadi karena kurangnya pengetahuan ibu, karena ibu memiliki peranan penting untuk gizi keluarganya. Pengetahuan kesehatan ini dapat ibu dapatkan ketika mengikuti posyandu. Namun, di Desa Baturetno par… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Melalui berbagai tahap kegiatan, seperti koordinasi, pemberian kuesioner, pembagian booklet, sosialisasi/ sharing session, dan lomba kreasi menu MP-ASI. Dari hasil analisis yang didapatkan, adanya serangkaian kegiatan tersebut cukup meningkatkan pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan mayoritas responden berada dikategori cukup [15]. Bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi, pola pemberian makan, berat badan lahir, dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi lebih pada balita [16].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Melalui berbagai tahap kegiatan, seperti koordinasi, pemberian kuesioner, pembagian booklet, sosialisasi/ sharing session, dan lomba kreasi menu MP-ASI. Dari hasil analisis yang didapatkan, adanya serangkaian kegiatan tersebut cukup meningkatkan pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan mayoritas responden berada dikategori cukup [15]. Bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi, pola pemberian makan, berat badan lahir, dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian gizi lebih pada balita [16].…”
Section: Pembahasanunclassified