Kampung Chocolate Educational Tour is a tourist attraction located in the village of Plosorejo by offering education in the form of how to cultivate chocolate as an attraction. The existence of Kampung Chocolate tourism makes economic activity grow as a result of tourism activities around the tourist attraction which then has an impact on economic development in Plosorejo village. This study aims to determine how the economic development of tourism in the village of Plosorejo before and after the existence of Kampung Chocolate tourism. In this study, the method used is a quantitative approach, so it uses a survey research type. Data analysis in this study included normality test and Wilcoxon test. In the results of the study, it can be seen that the existence of Kampung Brown has an impact on the work of the people of Plosorejo Village as evidenced by the value of sig less than 0.05 on the t test using the Wilcoxon method. This is because the existence of Kampung Brown has a significant effect on changes in the type of work for the people of Plosorejo Village. Then, the existence of Kampung Brown also has no impact on income, expenses, business and house ownership status in the Plosorejo Village community as evidenced by the sig value more than 0.05 on the t test using the Wilcoxon method. This is because the existence of Kampung Chocolate has no significant effect on increasing income, increasing expenditure, changing home ownership status, and changing community business ownership status in Plosorejo Village.
Wisata Edukasi Kampung Coklat merupakan objek wisata yang berada di desa Plosorejo dengan menawarkan edukasi berupa cara budidaya coklat sebagai daya tariknya. Keberadaan wisata Kampung Coklat membuat tumbuhnya kegiatan ekonomi akibat dari kegiatan pariwisata di sekitar objek wisata yang kemudian berdampak terhadap pembangunan ekonomi di desa Plosorejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembangunan ekonomi wisata di desa Plosorejo pada saat sebelum dan setelah adanya wisata Kampung Coklat. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, sehingga menggunakan jenis penelitian survey. Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji Wilcoxon. Pada hasil penelitian, dapat diketahui jika adanya Kampung Coklat memiliki dampak pada pekerjaan masyarakat Desa Plosorejo yang dibuktikan dengan nilai sig kurang dari 0,05 pada uji t dengan menggunakan metode wilcoxon. Hal tersebut dikarenakan adanya Kampung Coklat berpengaruh secara cukup signifikan terhadap perubahan jenis pekerjaan masyarakat Desa Plosorejo. Kemudian, adanya Kampung Coklat juga tidak berdampak pada pendapatan, pengeluaran, status kepemilikan usaha dan rumah pada masyarakat Desa Plosorejo yang dibuktikan dengan nilai sig lebih dari 0,05 pada uji t dengan menggunakan metode wilcoxon. Hal tersebut dikarenakan adanya Kampung Coklat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan, peningkatan pengeluaran, perubahan status kepemilikan rumah, dan perubahan status kepemilikan usaha masyarakat di Desa Plosorejo.