Meningkatnya permasalahan sampah mendorong berbagai inisiatif pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, salah satunya adalah budidaya belatung Black Soldier Fly (BSF). Maggot BSF mampu mendegradasi limbah organik, memberikan solusi ramah lingkungan dan berpotensi berfungsi sebagai sumber pakan alternatif protein tinggi untuk ternak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pasok budidaya maggot di Kabupaten Bogor, dengan fokus pada kelompok tani yang menghadapi tantangan terkait stabilitas pasokan pakan. Analisis rantai pasokan dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja Food Supply Chain Network (FSCN) untuk memahami alur pasokan, aktor yang terlibat, dan struktur manajemen rantai pasokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani berkolaborasi dengan mitra pemasok seperti industri tahu dan produsen susu untuk memenuhi kebutuhan pakan maggot. Tantangan rantai pasokan yang diidentifikasi termasuk fluktuasi pasokan pakan dan ketergantungan pada beberapa pemasok utama. Dukungan teknologi, komunikasi instan, dan bantuan dari Dinas Lingkungan setempat membantu meningkatkan efisiensi distribusi dan kinerja rantai pasokan. Dengan memahami struktur rantai pasokan dan menerapkan praktik pengelolaan yang efektif, budidaya maggot BSF diharapkan dapat berkontribusi dalam pengelolaan sampah organik dan menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor.