Latar belakang kegiatan adalah adanya potensi unik dalam warisan budaya keris yang dapat dijadikan aset ekonomi lokal, namun perlu ditingkatkan dalam aspek produksi dan pemasaran. Kerajinan keris di Desa Aeng Tong tong telah berkembang dan menjadi tumpuan hidup masyarakat. Selain itu, sentra kerajinan keris ini telah menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kabupaten Sumenep sehingga keberadaannya perlu untuk dilestarikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan pengrajin keris di Desa Aeng Tong Tong, Sumenep – Madura dalam bidang produksi dan tata kelola usaha. Metode kegiatan meliputi survei awal untuk mengidentifikasi kendala dan peluang, pelatihan teknis dalam pembuatan keris dengan mesin tempa mekanis, serta pengenalan dan pelatihan konsep tata kelola bisnis yang baik. Pendekatan partisipatif memungkinkan pengrajin terlibat aktif dalam merencanakan perbaikan produksi, manajemen keuangan, dan strategi pemasaran. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi keris melalui alat tempa mekanis, perbaikan tersebut baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Peningkatan produksi dicapai dengan melakukan penerapan mesin tempa mekanis untuk mencapai UMKM Keris yang berkelanjutan. Pengrajin juga telah mampu menerapkan teknik-teknik modern yang diajarkan, serta mengadopsi prinsip tata kelola bisnis yang lebih efisien. Hal ini tercermin dalam peningkatan pendapatan dan akses pasar yang lebih luas. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan produksi dan tata kelola bisnis di sentra pengrajin keris Desa Aeng Tong Tong. Program pengabian ini memberikan dampak signifikan bagi pengrajin keris di Desa Aeng Tong tong. Peningakatan kapasitas produksi, dan perbaikan tata kelola bisnis berhasil dicapai dalam kegiatan ini. Pendekatan partisipatif dan pendekatan pelatihan terbukti efektif dalam memberdayakan masyarakat lokal.