Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya sumber pakan hijauan lokal dari jenis leguminosa yang sangat potensial untuk dikreasikan menjadi pakan kambing penghasil susu. Beberapa jenis hijauan yang dimaksud adalah: Turi (Sesbania grandiflora), Lamtoro (Leucaena leucocephala) dan limbah kulit nanas yang kaya nutrisi. Di sisi lain, permasalahan rendahnya suplai nutrisi di masyarakat pedesaan menjadi isu penting penyebab stunting. Sedangkan, sudah dimaklumi bahwa susu kambing sangat potensial sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan pembuatan dan penerapan pakan komplit kaya nutrisi berbasis protein hijau. Tujuan berikutnya adalah menata manajemen agribisnis yang masih belum berjalan secara optimal. Mulai dari manajemen tim hingga manajemen produksi. Metode pelaksanaan menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan menjadikan CRF sebagai tempat pelaksanaan pendampingan penerapan pakan komplit dan melibatkan masyarakat mitra CV. CRF sebanyak 20 orang untuk mendapatkan manfaat dari program. Tahapan kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memahami dan membuat pakan komplit untuk meningkatkan produktivitas susu kambing. Hal ini ditunjukkan dari keterlibatan mereka secara aktif dalam proses pembuatan pakan serta peningkatan pengetahuan berdasarkan pengolahan hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil percobaan pakan pada ternak kambing juga diperoleh data peningkatan sebanyak 200 ml/ekor. Sebelumnya ternak kambing yang menjadi materi demplot hanya menghasilkan susu 500 ml/ekor meningkat menjadi 700ml/ekor). Pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen agribisnis ternak kambing perah yang lebih efektif dan efisien menjadi bertambah setelah mengikuti kegiatan pengabdian.