Dalam Konteks ekonomi desa di era digital, identitas dan berkelanjutan bisnis menjadi unsur krusial. Artikel pengabdian ini mengeksplorasi dualisme pemberdayaan branding Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Nibung dan potensi wisata yang dimiliki oleh Danau Kaolin. Melalui penerapan teknologi dan strategi digital, branding KWT di revitalisasi untuk mencapai audiens yang lebih luas, sementara danau kaolin ditempatkan sebagai destinasi wisata premium yang mendukung keberlanjutan bisnis lokal. Integrasi digital yang dipaparkan dalam artikel ini meliputi pemanfaatan media sosial, pembuatan website, dan strategi pemasaran digital lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan penjangkauan dan retensi pelanggan. Metode Kualitatif deskriptif digunakan untuk menjawab penelitian ini. Dengan kerjasama yang erat antara KWT dan stake holder wisata, serta pemerintah setempat, upaya ini diharapkan dapat mengubah paradigma bisnis tradisional menuju model bisnis yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat identitas dan warisan budaya serta ciri khas wisata Desa Nibung.