2017
DOI: 10.24014/ja.v7i1.2245
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemberian Beberapa Amelioran Terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah Gambut

Abstract: The research was conducted in the Faculty

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Hal ini diduga terjadi karena adanya peningkatan aktifitas dekomposisi oleh mikroorganisme tanah akibat pemberian kompos.Nilai C/N rasio tanah gambut setelah perlakuan kompos berkisar 9-14 %. Hal ini menunjukkan bahwa proses dekomposisi bahan organik sudah diuraikan sempurna (Aryanti et al, 2016).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Analisis Gambutunclassified
“…Hal ini diduga terjadi karena adanya peningkatan aktifitas dekomposisi oleh mikroorganisme tanah akibat pemberian kompos.Nilai C/N rasio tanah gambut setelah perlakuan kompos berkisar 9-14 %. Hal ini menunjukkan bahwa proses dekomposisi bahan organik sudah diuraikan sempurna (Aryanti et al, 2016).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Analisis Gambutunclassified
“…Compost with a composition of 50% peat and 50% tankos compost had an average nitrogen value of 1.46%, which is classified as very high [15]. Research by [16] also showed that tankos ash contains N-total with a medium category of 0.21%. Thus the application of tankos ash at increased doses also increases the total N amount of soil.…”
Section: Fig 2 Peat Soil Nitrogen Content In Humbangmentioning
confidence: 99%
“…Faktor lainnya adalah kurangnya komposisi dan jumlah nutrisi esensial. Tanah gambut memiliki pH yang rendah karena mengandung asam organik seperti asam fulvat dan humat (Ervina et al 2016). Dalam proses dekomposisi bahan organik terdapat gugusan unsur karboksilat dan fenolik reaktif berperan sebagai asam lemah dan pertumbuhan tanaman relatif lambat (Marinus et al 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified