Latar belakang: Stunting erat kaitannya dengan pola asuh ibu, didalam keluarga biasanya para ibu berperan penting mengatur makanan keluarga, oleh karena itu para ibu adalah sasaran utama untuk pendidikan gizi keluarga.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola asuh dan karakteristik ibu terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pintu Padang Kabupaten Tapanuli Selatan.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Populasi adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pintu Padang sebanyak 1.935 balita. Sampel penelitian adalah sebagian balita yang dijadikan peneltian sebanyak 182 yang diambil menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik.
Hasil: Penelitian diperoleh bahwa usia ibu (p=0,000), pendapatan keluarga (p=0,001), tinggi badan ibu (p=0,000), pola asuh (p=0,000) dan pola pemberian makan (p=0,000) adalah variabel yang berpengaruh dengan kejadian stunting. Variabel pendidikan (p=0,299) dan suku (p=0,205) tidak berpengaruh dengan kejadian stunting serta pola pemberian makan yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting dengan nilai Exp (B) 5,381.
Kesimpulan: Diperoleh bahwa temuan pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor usia ibu, pendapatan keluarga, tinggi badan ibu, pola asuh serta pola pemberian makan sehingga diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi pada keluarga atau masyarakat terkait stunting pada balita.