Ketersediaan sumber energi utama yang semakin menurun, hal ini menyebabkan perlu adanya pengembangan sumber energi alternatif sebagai upaya pemenuhan konsumsi energi yang ramah lingkungan. Salah satu diantaranya memanfaatkan sumber alam yang ada dengan berbahan baku dari biomassa bambu. Dimana pada penelitian ini bambu yang dipergunakan adalah ranting, sisa bambu dari pembangunan perumahan maupun limbah dari pengrajin kayu yang akan diolah menjadi bahan bakar briket. Adapun tahapan proses untuk menghasilkan briket adalah pengecilan ukuran, proses karbonisasi dengan menggunakan drum besi yang pada bagian tengahnya diberikan pipa besi yang berlubang dan tahap selanjutnya proses penghancuran sampai didapatkan serbuk arang, pencampuran dengan bahan pengikat dari tepung tapioka sebesar 10, 20, 30 dan 40 %, pencetakkan dan tahapan yang terakhir pengeringan menggunakan oven pada 110 oC. Dari hasil analisa didapatkan nilai yang terbaik adalah dengan kadar air sebesar 0,495%, , kadar abu 5,71 % Kadar karbon terikat 77,88 %, dan nilai kalornya sebesar 5800,20 kal/gram yang dihasilkan pada waktu karbonisasi selama 30 menit dengan pengikat sebesar 30 %