2021
DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.60
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembuatan Briket Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Bakar Alternatif Bagi Masyarakat Pedalaman Di Kabupaten Alor

Abstract: Cangkang kemiri merupakan bagian dari buah kemiri yang telah menjadi limbah bagi sebagianmasyarakat, terutama penduduk desa penghasil buah kemiri. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan praktek pembuatan briket dengan memanfaatkan limbah cangkang kemiri sebagai bahan baku utama. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat Desa Maikang Kecamatan Alor Selatan Kabupaten Alor-NTT telah memperoleh pengetahuan tentang peluang pemanfaatan cangkang kemir… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Botahala, Oualeng, Padamakani, dan Botahala (2022) juga melaporkan tentang pelatihan pembuatan briket dari limbah cangkang kemiri. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis (Zahrina & Yenie, 2013;Mu'izzuddin & Jazuli, 2020;Budi, 2017;Apriyanto et al, 2022;Botahala et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Botahala, Oualeng, Padamakani, dan Botahala (2022) juga melaporkan tentang pelatihan pembuatan briket dari limbah cangkang kemiri. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis (Zahrina & Yenie, 2013;Mu'izzuddin & Jazuli, 2020;Budi, 2017;Apriyanto et al, 2022;Botahala et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai upaya pencegahan dan pemulihan telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta untuk mengurangi dampak terjadinya efek rumah kaca [24]. Misalnya, menekan angka kebakaran hutan [2], menggantikan bahan bakar rumah tangga dengan memanfaatkan limbah [14]; [5], penggunaan limbah sebagai bahan aditif [6]; [4] dalam rangka mengurangi gas-gas rumah kaca, penanaman anakan pohon [20], dan lain-lain. Namun upaya-upaya ini perlu diikuti dengan pengawasan dan perawatan secara kesinambungan [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui di Indonesia tersedia cukup banyak diantaranya adalah yang berasal dari biomassa atau bahan-bahan limbah organik. Beberapa biomassa yang memiliki potensi yang cukup besar yang telah diteliti untuk pengembangan briket antara lain berasal dari tempurung kelapa [1], sampah organik [2], tongkol jagung [3], [4] dan serbuk kayu [5], [6], bambu hutan [7] [8], limbah bambu [9]- [11] kombinasi antara bambu, kayu dan sabut kelapa [12], [13], cangkang kemiri [13]- [19] yang masih belum banyak dioptimalkan hasilnya. Pada penelitian ini kami menggunakan bambu dari ranting, bambu bekas pembangunan dan sisa dari pengrajin kayu.…”
unclassified