2021
DOI: 10.35814/suluh.v3i1.2427
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembukuan Keuangan UMKM Binaan Posdaya Cempaka

Abstract: Merujuk pada usaha ekonomi produktif,, Perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun semakin bertambah, namun perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja, secara aspek finansial belum banyak UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja keuangannya. Hal ini karena kurangnya kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya pengelolaan keuangan dari usaha yang sedang dijalani. Ada berbagai macam permasalahan yang umumnya dihadapi dalam meningkatkan keberhasilan dari UMKM, salah satunya yaitu lemahnya a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Beberapa UMKM masih melakukan pencatatan keuangan bersifat manual sehingga pencatatannya kurang akurat dan berakibat sulitnya mengakses pinjaman melalui bank (Damayanti et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa UMKM masih melakukan pencatatan keuangan bersifat manual sehingga pencatatannya kurang akurat dan berakibat sulitnya mengakses pinjaman melalui bank (Damayanti et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini, kebanyakan pelatihan penyusunan laporan keuangan banyak dilakukan dalam bentuk SAK EMKM, dengan bantuan software akuntansi (seperti Agustina et al, 2019;Damayanti et al, 2021;Kusno et al, 2022;Rosnidah et al, 2022). Namun, keterbatasan akses, kesulitan dalam penggunaan software akuntansi, dan terbatasnya biaya menjadi kendala pelaku UMKM dalam mengoperasionalkan software akuntansi dalam menyusun laporan keuangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kendala yang dihadapi oleh UMKM dalam mencatat pembukuan keuangan adalah rendahnya tingkat kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya pencatatan keuangan, serta keterbatasan dana untuk memproduksi secara massal. Banyak UMKM yang masih melakukan pencatatan keuangan secara tradisional dan tidak memperhatikan penggunaan anggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian (Atmaja et al, 2021;Damayanti et al, 2021;Maharani et al, 2022). Selain itu, UMKM juga sering menghadapi kendala dalam hal pemisahan antara harta pribadi dan harta usaha, sehingga pencatatan laporan keuangan menjadi tidak akurat (Damayanti et al, 2021).…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Banyak UMKM yang masih melakukan pencatatan keuangan secara tradisional dan tidak memperhatikan penggunaan anggaran, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian (Atmaja et al, 2021;Damayanti et al, 2021;Maharani et al, 2022). Selain itu, UMKM juga sering menghadapi kendala dalam hal pemisahan antara harta pribadi dan harta usaha, sehingga pencatatan laporan keuangan menjadi tidak akurat (Damayanti et al, 2021). Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan aplikasi mobile yang dapat membantu UMKM dalam mencatat keuangan dengan lebih efisien dan akurat.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Agar pelaku UMKM dapat bertahan ditengah terjangan pandemi COVID-19, pelaku UMKM harus mampu merumuskan strategi ataupun metode yang tepat agar produk yang dijual dapat bersaing dan mendapatkan keuntungan maksimal. Selain masalah klasik yang dihadapi pelaku UMKM terkait pembukuan keuangan (Damayanti et al, 2021), permasalahan selanjutnya adalah terkait laba usaha. Untuk mendapatkan laba, unit usaha dapat melakukan strategi menaikkan harga jual atau dengan melakukan pengendalian biaya produksi agar biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan secara efektif dan efisien (Gunawan et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified