2023
DOI: 10.31965/jks.v2i1.1294
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemenuhan Kebutuhan Psikososial (Ketidakberdayaan) pada Pasien Stroke di Ruang Interna Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Bernadete Mone,
Uly Agustine,
Petrus Belarminus
et al.

Abstract: Pendahuluan Stroke merupakan gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh sebagai akibat dari gangguan aliran darah oleh karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan sel-sel otak kekurangan darah, oksigen. Ketidakberdayaan disebabkan oleh pengalaman distres dan perubahan emosional seperti frustasi, marah, takut dan cemas. Stroke mempunyai dampak yang mendalam pada kehidupan psikososial seseorang karena terdapatnya perubahan fisik di dalam dirinya sehingga membuat seseorang mengalami … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Individu dikatakan sehat jika mereka sehat secara fisik, mental, dan social (Heni Setiyoningsih et al, 2023). Adanya perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan psikologis sesorang (Mone et al, 2023). Masalah psikologis yang paling umum terkait dengan berbagai gejala hipertensi, mulai dari ringan hingga berat adalah ansietas (Turana et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Individu dikatakan sehat jika mereka sehat secara fisik, mental, dan social (Heni Setiyoningsih et al, 2023). Adanya perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan psikologis sesorang (Mone et al, 2023). Masalah psikologis yang paling umum terkait dengan berbagai gejala hipertensi, mulai dari ringan hingga berat adalah ansietas (Turana et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fisioterapi dada dan teknik batuk yang efektif diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pasien pneumonia dalam mengatasi kebutuhan oksigenasi, terutama terkait dengan masalah bersihan jalan nafas yang tidak efektif. Tindakan ini dilakukan satu kali sehari selama periode 3 hari (Mone et al, 2023).…”
Section: Implementasi Keperawatanunclassified