Pendahuluan : Dengan 10% dari populasi Indonesia berusia 60 tahun atau lebih, Indonesia sedang memasuki fase tua, yang dapat menyebabkan penyakit tidak menular dan masalah degeneratif yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit menular. Untuk meningkatkan kesejahteraan orang tua, pemerintah menerapkan undang-undang dan program seperti Posbindu, yang menyediakan layanan sosial, agama, pendidikan, keterampilan, olahraga, seni, dan budaya. Metode: Penelitian pada penyusunan artikel ini, menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat lansia di Kelurahan Utan Kayu Selatan.Dengan sampel yang terkumpul sebanyak 31 responden lansia, dan umumnya berusia 60-81 tahun yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hasil dan Pembahasan:Berdasarkan hasil analisis sederhana yang dilakukan dengan melakukan uji analisis secara sederhana pada karakteristik demografi dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada jenis kelamin laki-laki sebesar 61,3 % dengan usia 81 tahun, dan 9,7 % sebesar 38,7%. Untuk partisipasi warga tertinggi adalah sebanyak 15 dan 13 warga dengan proporsi 31,9%, untuk programm pemeriksaan gula darah dengan proporsi tertinggi ada di jawaban kadang-kadang dengan prosentase 35,5% dan terendah pada jawaban tidak pernah dengan prosentase 19,4%, serta terkait mekanisme pelayanan mereka anggap sudah bagus dengan tingkat kepuasan 80,6 %. Kesimpulan: Analisis data menunjukkan bahwa pelayanan Posyandu Utan Kayu Selatan memiliki sistematika yang baik, memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif,mudah dipahami, dan tingkat pelayanan yang memuaskan, memastikan kepuasan lansia dan membantu kader. Saran: Kedepannya agar pelayanan kesehatan yang dberikan dapat dikembangkan, serta di minimalisir kekurangan yang ada, sehingga semakin efektif untuk memerberikan pelayanan kepada lansia di Kelurahan Utan Kayu Selatan