2020
DOI: 10.35961/perada.v3i1.69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemetaan Konflik Sosial Dan Paham Radikal Sebagai Suatu Keniscayan Di Batam Propinsi Kepulauan

Abstract: Fokus kajian artikel ini hendak mengetahui tentang peta potensi konflik dan aksi radikalisme di Batam, Kepulauan Riau. Sebagai daerah multikultural dengan beragam golongan, banyak perbedaa yang dimiliki setiap masyarakat Batam. Dengan pembangunannya cukup pesat, Batam telah menjadi magnet bagi kehadiran pendatang untuk turut menjadi bagian dari dinamika pembangunannya. Konsep pembangunan yang memiliki daya dukung yang tinggi ditandai dengan daya dukung lingkungan sosial yang kondusif, benih-benih konflik dan p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Harvey menyatakan bahwaannya ibu kota baru yang dibentuk sudah ada sejak raturan tahun lalu selalu kaitannya dengan sifat modal yang bisa mendapatkan keuntungan (Sungkar, 2021). Pada Agustus 2019 tepat ketika ulang tahun Republik Indonesia ke 74, pemerintah Republik Indonesia memberikan pengumuman untuk adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Pauzi & Said, 2020). Dari alasan paling banyak dikemukakan yaitu untuk mengurangi adanya ketimpangan, pemerataan pembangunan, pusat ekonomi ada penumbuhan baru.…”
Section: Ketimpangan Sosial Krisis Ekonomi (Paham Kapitalisme)unclassified
“…Harvey menyatakan bahwaannya ibu kota baru yang dibentuk sudah ada sejak raturan tahun lalu selalu kaitannya dengan sifat modal yang bisa mendapatkan keuntungan (Sungkar, 2021). Pada Agustus 2019 tepat ketika ulang tahun Republik Indonesia ke 74, pemerintah Republik Indonesia memberikan pengumuman untuk adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Pauzi & Said, 2020). Dari alasan paling banyak dikemukakan yaitu untuk mengurangi adanya ketimpangan, pemerataan pembangunan, pusat ekonomi ada penumbuhan baru.…”
Section: Ketimpangan Sosial Krisis Ekonomi (Paham Kapitalisme)unclassified