2022
DOI: 10.25078/gw.v9i2.164
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemikiran Filosofis Paulo Freire Terhadap Persoalan Pendidikan Dan Relevansinya Dengan Sistem Merdeka Belajar Di Indonesia

Abstract: Pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia. Namun, menjadi paradoks apabila dalam pendidikan terdapat dehumanisasi. Guru bukanlah orang yang menindas dan siswa bukanlah orang yang tertindas. Demikianlah, gagasan yang dikemukakan oleh tokoh pendidikan Paulo Freire tentang pendidikan yang membebaskan. Pemikiran dari Paulo Freire memiliki relevansinya dengan sistem pendidikan merdeka belajar di Indonesia yang digagas oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yakni dengan tujuan u… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Seiring dengan pengamatan dari Freire, bahwa Indonesia juga pernah melaksanakan pendidikan dengan cara yang sama, yakni 'gaya bank' yang dianggap sebagai tindakan dehumanisasi yang ditunjukkan dengan peserta didik yang tidak dibiarkan untuk kritis dalam lingkungan sekitar dan jadi terjerumus dan berpartisipasi secara pasif 17 . Padahal, wadah pendidikan harus menjadi tempat yang menempah peserta didik untuk lebih berkembang serta maju bukan menjadikan peserta didik yang pasif.…”
Section: Pendidikan Sebagai Reproduksi Sosialunclassified
“…Seiring dengan pengamatan dari Freire, bahwa Indonesia juga pernah melaksanakan pendidikan dengan cara yang sama, yakni 'gaya bank' yang dianggap sebagai tindakan dehumanisasi yang ditunjukkan dengan peserta didik yang tidak dibiarkan untuk kritis dalam lingkungan sekitar dan jadi terjerumus dan berpartisipasi secara pasif 17 . Padahal, wadah pendidikan harus menjadi tempat yang menempah peserta didik untuk lebih berkembang serta maju bukan menjadikan peserta didik yang pasif.…”
Section: Pendidikan Sebagai Reproduksi Sosialunclassified