2018
DOI: 10.36088/fondatia.v2i1.117
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap Pendidikan

Abstract: Raden Mas Soewardi Soerjaningrat was his real name but in 1922 became KI Hajar Dewantara, He was born in Yogyakarta on Thursday legi on 2 May 1889 as the 4th son of Prince Suryaningrat, the eldest son of the natures III. Childhood and adolescence is influenced by Javanese literature. Islam and the teachings of ancient Hinduism. The hero he admires from the epic mahabharata is yudistira (the symbol of peace and love) and Sri Krishna (the incarnation of wishnu filled with wisdom).Education is basically a conscio… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu kita seharusnya biasa menghormati hak asasi setiap manusia. Murid dengan kata lain siswa bagai manapun bukan sebuah manusia mesin yang dapat diatus sekehendaknya, melainkan mereka adalah generasi yang perlu kita bantu dan memberi kepedulian dalam setiap reaksi perubahanya dalam menuju pendewasaan suapaya dapat membentuk insan yang swantrata, berfikir kritis serta memiliki sikap akhlak yang baik melalui proses belajar mengajar (Marisyah & Firman, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu kita seharusnya biasa menghormati hak asasi setiap manusia. Murid dengan kata lain siswa bagai manapun bukan sebuah manusia mesin yang dapat diatus sekehendaknya, melainkan mereka adalah generasi yang perlu kita bantu dan memberi kepedulian dalam setiap reaksi perubahanya dalam menuju pendewasaan suapaya dapat membentuk insan yang swantrata, berfikir kritis serta memiliki sikap akhlak yang baik melalui proses belajar mengajar (Marisyah & Firman, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Generasi muda seakan-akan terputus dari keluarga selama pergerakan kemerdekaan. Ki Hajar Dewantara menganggap pergerakan pemuda sebagai pusat pendidikan karena ia melihat ada sesuatu yang berbahaya dalam hal ini (Marisyah, 2019).…”
Section: Pembahasan Dan Diskusiunclassified
“…Humanisasi, atau lebih tepatnya tindakan memanusiakan manusia, adalah inti dari pendidikan. Sebagai hasilnya, kita harus menjunjung tinggi hak asasi manusia (Marisyah, 2019). Pendorong utama pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif dan berkualitas tinggi adalah pendidikan.…”
unclassified