Terjadinya banyak tindakan penyimpangan sosial yang dilakukan oleh siswa, salah satunya karena kurangnya pendekatan kepada Sang Pencipta. Dari hal itu, perlu adanya motivasi spiritual yang ditanamkan oleh masing-masing pendidik. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pemikiran tasawuf Imam Al-Ghazali dan Ibn Taimiyah dari perspektif pendidikan Islam. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan teknik pengumpulan data berdasarkan buku, artikel, atau sumber lain yang relevan dengan topik pembahasan yang kemudian peneliti analisis berdasarkan isi dan penarikan kesimpulan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran tasawuf Imam Al-Ghazali tidak jauh berbeda dengan pemikiran Ibn Taimiyah. Hanya saja perbedaannya terletak pada mahqamat dan ahwal kedua tokoh tersebut. Mahqamat Imam Al-Ghazali terdiri dari taubat, zuhud, sabar, tawakal, khauf, ar-raja', sedangkan Ibn Taimiyah terdiri dari taubat, tawakal, zuhud, ridha, kesabaran, ibadah, khauf dan ar-raja'. Ahwal Imam Al-Ghazali terdiri dari muraqabah dan mahabbah, sedangkan Ibnu Taimiyah hanya mencakup mahabbah. Dari beberapa mahabbah dan ahwal baik pemikiran Imam Al-Ghazali maupun Ibn Taimiyah berimplikasi pada pendidikan Islam yang sama-sama berusaha membentuk pembelajar yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah