Sebaran mineral logam bijih besi daerah Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut telah diidentifikasi berdasarkan nilai anomali magnetik. Penelitian ini menggunakan peta anomali magnetik lembar Banjarmasin yang telah dilakukan digitasi. Identifikasi sebaran mineral logam bijih besi dilakukan dengan menganalisis peta anomali magnetik regional dan residual, Horizontal Derivative, peta geologi, dan peta sebaran mineral logam lembar Banjarmasin. Sedangkan pemodelan inversi 3D dilakukan untuk mengidentifikasi sebaran nilai suseptibilitas batuan bawah permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran mineral bijih besi primer terdapat di 5 (lima) lokasi, yaitu 4 (empat) lokasi di bagian selatan dan barat daya dengan nilai suseptibilitas -0,0016 SI hingga 0,0781 SI, sedangkan 1 (satu) lokasi di bagian timur laut dengan nilai suseptibilitas 0,0090 SI hingga 0,0781 SI. Lokasi penelitian didominasi bijih besi primer karena berada pada formasi batuan vulkanik purba yang ditandai dengan adanya dataran tinggi meratus. Adapun mineral bijih besi ini berasosiasi terhadap mineral magnetit yang termasuk dalam jenis ferromagnetik.