2020
DOI: 10.34126/jlbg.v10i3.157
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemodelan 2D dan 3D Metode Geomagnet untuk Interpretasi Litologi dan Analisis Patahan di Jalur Sesar Oyo

Abstract: Gempa susulan setelah gempabumi Yogyakarta Tahun 2006 memiliki hiposenter bukan di sepanjang Sesar Opak tapi cenderung di sekitar unidentified fault yang berjarak 10 – 15 km sebelah timur pegunungan Gunung Kidul. Unidentified fault tersebut berkorelasi dengan keberadaan jalur Sesar Oyo. Metode geofisika yang dapat diterapkan untuk mengidentifikasi keberadaan jalur sesar adalah metode geomagnet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran anomali medan magnet di sekitar jalur Sesar Oyo, mengetahui su… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Identification of fault lines can be determined based on the depth of rock around the fault line. If there is a difference in depth around the fault line, then the fault is an normal or thrust fault, whereas if there is no difference in rock depth, the fault is a shear fault (Heningtyas et al, 2020). Based on the modeling results, there are differences in the depth of the rocks around the fault line, thus strengthening the assumption that the fault line is a normal fault.…”
Section: Three-dimensional Modelingmentioning
confidence: 70%
See 1 more Smart Citation
“…Identification of fault lines can be determined based on the depth of rock around the fault line. If there is a difference in depth around the fault line, then the fault is an normal or thrust fault, whereas if there is no difference in rock depth, the fault is a shear fault (Heningtyas et al, 2020). Based on the modeling results, there are differences in the depth of the rocks around the fault line, thus strengthening the assumption that the fault line is a normal fault.…”
Section: Three-dimensional Modelingmentioning
confidence: 70%
“…Therefore, it is necessary to study the existence and model of faults in this geothermal system area. The geomagnetic method is one of the simplest geophysical methods in the data collection process compared to other methods (Heningtyas et al, 2020). This method measures the total magnetic field of the earth at a place using a magnetometer with high measurement accuracy and can detect deep subsurface (El All et al, 2015).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang terletak di bagian Selatan Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang termasuk sebagai zona subduksi. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kondisi geologi dengan sesar mayor yaitu sesar Opak dan sesar -sesar minor yang menjadikan provinsi ini dikenal dengan daerah rawan bencana gempa, daerah rawan bencana gempa ini setidaknya pernah diguncang dengan magnitudo yang cukup besar seperti pada kejadian tahun 1867, 1943, dan 2006(Heningtyas et al, 2020.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut maka 5 titik sebaran mineral bijih besi di lokasi penelitian yang merupakan jenis bijih besi primer. Bijih besi primer terbentuk akibat adanya pengaruh dari peristiwa tektonik dan intrusi yang menyebabkan proses kristalisasi mineral di sekitarnya [7]. Mineral bijih besi berasosiasi terhadap batuan sekitar yang mengandung mineral magnetit [8].…”
Section: Pemodelan Inversi 3dunclassified