2020
DOI: 10.21107/rekayasa.v13i2.6872
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemodelan Keruntuhan Bendungan Menggunakan HEC-RAS 2D Studi Kasus Bendungan Gondang, Kabupaten Karanganyar

Abstract: Pembangunan bendungan memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar waduk, namun juga menyimpan bahaya jika mengalami keruntuhan bendungan. Salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum mendapatkan sertifikat ijin operasi adalah RTD (Rencana Tindak Darurat). Manfaat dari disusunnya rencana tindak darurat adalah untuk pedoman para pengelola bendungan maupun pemerintah yang berada pada daerah yang terkena resiko apabila terjadi kondisi darurat pada Bendungan. Makalah ini mencakup daerah yang terdampak jika terjadi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Kiki Marina Murdiani, dkk diketahui bahwa software HEC-RAS 2D dapat digunakan dalam pemodelan keruntuhan bendungan. Simulasi keruntuhan yang dilakukan di Bendungan Gondang Kabupaten Karangayar menggunakan software HEC-RAS 2D diketahui mengakibatkan enam desa tergenang akibat keruntuhan bendungan [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Kiki Marina Murdiani, dkk diketahui bahwa software HEC-RAS 2D dapat digunakan dalam pemodelan keruntuhan bendungan. Simulasi keruntuhan yang dilakukan di Bendungan Gondang Kabupaten Karangayar menggunakan software HEC-RAS 2D diketahui mengakibatkan enam desa tergenang akibat keruntuhan bendungan [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Risiko bahaya yang besar dari bendungan harus diimbangi dengan RTD yang efektif. Hasil analisis keruntuhan akan menjadi input utama dalam penyusunan RTD [4]. Mengingat dampaknya yang besar, analisis keruntuhan bendungan yang akurat dan mendekati kondisi lapangan menjadi sangat penting.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Khususnya bendungan tipe urugan yang sangat rentan akan keruntuhan yang disebabkan oleh tekanan hidrostatik, tekanan air pori, beban gempa dan dari bentuk geometrik bendungannya sendiri [5]. [6] Juga menyatakan overtoping, pintu air tidak berfungsi, stabilitas lereng, internal erotion dan piping merupakan beberapa penyebab kegagalan bendungan urugan, baik urugan tanah maupun urugan batuan. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya keruntuhan atau kegagalan serta bendungan dapat memberikan manfaat dalam waktu yang panjang [7], maka diperlukan analisis terhadap stabilitas urugan atau timbunan tubuh bendungan dan besarnya debit rembesan di bawah tubuh bendungan khususnya angka keamanan pada bahaya piping.…”
Section: Pendahuluanunclassified