2022
DOI: 10.37396/jsc.v5i1.191
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemodelan Machine Learning : Analisis Sentimen Masyarakat Terhadap Kebijakan PPKM Menggunakan Data Twitter

Abstract: Abstract— In this pandemic era, the government is forced to implement policies that can reduce the daily positive rate of COVID-19. One of these policies is known as PPKM. It is unclear when the pandemic will end, causing data phenomena to be scattered on social media, one of which is Twitter. Therefore, in this study, we conducted an analysis of sentiment originating from tweets from Twitter social media users in the Jakarta area regarding the government's policy, namely PPKM in the face of the COVID-19 pande… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
3

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Umumnya kelas yang ada dalam analaisis sentimen berupa kelas positif dan kelas negatif [13]. Proses dalam menjadikan data teks menjadi kelas positif dan negatif dalam analisis sentimen melibatkan metode Machine Learning [14]. Metode ini merupakan algoritma yang digunakan untuk mendapatkan dan menerapkan pola dalam data menggunakan teknik statistik [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Umumnya kelas yang ada dalam analaisis sentimen berupa kelas positif dan kelas negatif [13]. Proses dalam menjadikan data teks menjadi kelas positif dan negatif dalam analisis sentimen melibatkan metode Machine Learning [14]. Metode ini merupakan algoritma yang digunakan untuk mendapatkan dan menerapkan pola dalam data menggunakan teknik statistik [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap tweets sentimen pemindahan ibu kota dari media sosial twitter sebanyak 1.236 tweets (404 positif dan 832 negatif) menggunakan SVM diperoleh akurasi =96,68%, precision=95.82%, recall=94.04% dan AUC = 0,979 (Arsi & Waluyo, 2021). Pane (2022) dalam penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari cuitan para pengguna media sosial Twitter di wilayah Jakarta terhadap kebijakan pemerintah yaitu PPKM dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan Machine Learning yaitu LSTM.…”
Section: Tinjauan Pusakaunclassified
“…Hasil penelitian ini mendapatkan akurasi sebesar 0,943. Sehingga model yang kami usulkan yaitu LSTM berhasil mengklasifikasikan sentimen yang memuaskan dengan angka positif sebesar 92% dan negatif 8% dari 2176 sentimen, sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia di wilayah DKI Jakarta daerah tersebut dikatakan efektif atau positif (Pane & Ramdan, 2022). Hikmawan et al, (2020) melakukan penelitian dengan menggunakan kata kunci "Jokowi" dan "Covid" untuk mengumpulkan data di twitter, hal ini memungkinkan kita menjadikan tweet didalamnya untuk dijadikan dataset.…”
Section: Tinjauan Pusakaunclassified
“…Beberapa studi yang telah dilakukan sebelumnya terutama lebih cenderung menyelidiki konten media sosial terkait kekhawatiran publik dalam menghadapi pandemi COVID-19. [11][12][13][14] Sementara itu, penelitian kami menyelidiki potensi penggunaan meta-data media sosial, yakni data geotag, yang tersedia dan sebelumnya masih kurang diekplorasi dan manfaatkan. Dalam hal ini, Twitter menyediakan sampel data penggunanya secara gratis yang potensial untuk dapat digunakan sebagai sumber data baru.…”
unclassified