Dalam penentuan penerima dana bantuan pendidikan santri merupakan upaya yang dilakukan oleh Pesantren Al-Jihad Surabaya untuk meningkatkan kesejahteraan pendidikan santri kurang mampu. Fokus utama untuk menentukan calon penerima dana bantuan Pendidikan adalah ketepatan sasaran kepada penerimanya. Banyak santri dengan status ekonomi menengah kebawah menjadi alasan utama terhambatnya pelunasan kewajiban syahriah. Namun, pada kenyataanya persiapan untuk pemilihan calon penerima dana bantuan santri masih dilakukan dengan kriteria dan kesiapan apa adanya status tersebut. Hal tersebut terjadi permasalahan kurang tepat sasaran sehingga diperlukan untuk merancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini mengunakan jenis model penelitian yaitu Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang mengutamakan penilaian berdasarkan kriteria yang diinginkan. Adapun kriteria penilaianya meliputi: pendapatan wali santri dalam satu bulan, beban biaya keluarga dalam satu bulan, jumlah saudara, dan lama waktu menyantri. Untuk penentuan pembobotan kriteria dengan menggunakan metode Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Sehingga, hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan metode TOPSIS dalam menentukan calon penerima dana bantuan pendidikan santri berdasarkan kriteria yang ditentukan dengan hasil nilai preferensi A1 dengan nilai 1 rangking 1, A2 dengan nilai 0,7913 rangking 2, A3 dengan nilai 0,6125 rangking 3.