2021
DOI: 10.26740/mathedunesa.v10n1.p79-94
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penalaran Aljabar Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran aljabar siswa SMP dalam menyelesaikan masalah SPLDV ditinjau dari gaya kognitif visualizer (object imagery dan spatial imagery) dan verbalizer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.  Subjek penelitian ini terdiri dari tiga subjek kelas IX C SMP N 5 Ponorogo dengan jenis kelamin perempuan, kemampuan matematika berkategori tinggi, dan masing-masing bergaya kognitif  object imagery (OI), spatial imagery (SI), dan verbalizer (V). Instrum… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…subjek FI kemudian mampu menuliskan berbagai representasi rumusrumus bangun datar segiempat dan tidak berpatokan pada apa yang selama ini mereka dapatkan. Sejalan dengan temuan penelitian sebelumnya (Afifah, 2020;Ayu Septyani & Yuli Eko Siswono, 2018) bahwa orang dengan gaya kognitif field independent mempunyai kecenderungan dalam merespon stimulus menggunakan persepsi yang dimilikinya sendiri, lebih analitis, dan menganalisa pola berdasarkan komponen-komponennya. Subjek FI menganalisa terlebih dahulu rumus umum yang melekat pada bangun datar tersebut kemudian menganalisa kemungkinan rumus lain yang mungkin dengan syarat sifat-sifatnya tetap terpenuhi.…”
Section: Membandingkan Dan Membedakan Konsep-konsepunclassified
See 1 more Smart Citation
“…subjek FI kemudian mampu menuliskan berbagai representasi rumusrumus bangun datar segiempat dan tidak berpatokan pada apa yang selama ini mereka dapatkan. Sejalan dengan temuan penelitian sebelumnya (Afifah, 2020;Ayu Septyani & Yuli Eko Siswono, 2018) bahwa orang dengan gaya kognitif field independent mempunyai kecenderungan dalam merespon stimulus menggunakan persepsi yang dimilikinya sendiri, lebih analitis, dan menganalisa pola berdasarkan komponen-komponennya. Subjek FI menganalisa terlebih dahulu rumus umum yang melekat pada bangun datar tersebut kemudian menganalisa kemungkinan rumus lain yang mungkin dengan syarat sifat-sifatnya tetap terpenuhi.…”
Section: Membandingkan Dan Membedakan Konsep-konsepunclassified
“…Sehingga subjek FD hanya mampu menulikan rumus-rumus yang memang selama ini mereka dapatkan tanpa mempertimbangkan kemungkinan rumus lain yang bisa termasuk dalam prinsip segiempat tersebut. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang sebelumnya (Afifah, 2020;Ayu Septyani & Yuli Eko Siswono, 2018) bahwa orang yang memiliki gaya kognitif field dependent mempunyai kecenderungan dalam merespon suatu stimulus menggunakan isyarat lingkungan sebagai dasar dalam persepsinya, dan kecenderunagn memandang suatu pola sebagai suatu keseluruhan, tidak memisahkan bagianbagiannya. Terlihat jelas bagaimana subjek FD dalam memisahkan atau mengelompokkan yang termasuk contoh dan bukan contoh lebih memperhatikan lebih rinci rumus umum dari suatu bangun datar segiempat tetapi melihatnya secara keseluruhan sehingga subjek FD kesulitan dalam memilih rumus lain yang sebenarnya juga termasuk pada bangun datar tersebut.…”
Section: Membandingkan Dan Membedakan Konsep-konsepunclassified
“…Dari beberapa hasil penelitian terdahulu juga mengindikasikan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian dilakukan oleh (Septyani & Siswono, 2018;Basri et al, 2019;Kumullah & Yulianto, 2020) yaitu: (1) Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kriteria rendah; (2) Sub kemampuan berpikir kritis yaitu: Analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan pengaturan diri berada pada kategori rendah dibandingkan dengan interpretasi yang berada pada kriteria sedang. Dari beberapa hasil penelitian terdahulu juga mengindikasikan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa (Febrian et al, 2023;Intisari, 2017;Utomo et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setelah ia memahami, untuk membuktikan hipotesisnya siswa verbalizer membuat persamaan yang dibentuk dari detak jantung maksimum formula lama sama dengan detak jantung maksimum formula baru. Cara siswa verbalizer dalam menyusun model matematika yaitu dengan menggunakan dan memperhatikan informasi yang berupa kata-kata (Setyaningrum, 2021). Proses ini merupakan proses planning melibatkan pembuatan rancangan untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan (Anderson, 2001).…”
Section: Profil Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Dengan Gay...unclassified