Penanaman Nilai-Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini di Samarinda

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penanaman nilai–nilai agama dan moral pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 14 Samarinda serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai – nilai agama dan moral pada anak usia kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 14 Samarinda. Jenis penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu kepala sekolah, dan wali kelas. Sumber data sekunder yaitu dokumentasi. Data analisis menggunakan metode Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah yaitu data kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai agama dan moral anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 14 Samarinda yaitu bahwasannya ada beberapa kegiatan yang digunakan oleh guru dalam menanamkan nilai-nilai keagaaman dan moral bagi anak. Kegiatan tersebut meliputi penanaman nilai agama melalui penghapalan doa-doa sehari-hari, metode menghapal juz amma, kegiatan menghapal hadits, menerapkan program tahfidz, praktek berwudhu, praktek sholat, mengaji, dan mewarnai huruf hijaiyah. Semua ini dilakukan oleh guru berdasarkan aturan serta kurikulum yang berlagsung baik oleh pemerintah maupun kurikulum sekolah. Adapun faktor pendukung dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral bagi anak kelompok B di TK ‘Aisyiyah Bustanul Atfhal 14 adalah melalui sarana dan prasarana, sikap positif yang diberikan oleh guru kepada anak, guru menggunkan media pembelajaran. Adapun faktor penghambat dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral bagi anak adalah ketidak sabarannya guru dalam mendidik anak sehingga kegiatan pembelajaran yang digunakan terkadang tidak terlaksana dengan baik.

Strategi Penanaman Nilai Agama dan Moral di PAUD

“…Teknis tersebut dapat diintegrasikan dengan macam kegiatan dalam pembelajaran sehari-hari secara terprogram. Adapun umumnya untuk anak usia dini, konsep mengenai nilai agama dan moral adalah mengenai konsep ketuhanan, tata cara beribadah, dan berakhlak baik kepada sesama (Wiwin et al, 2022).…”