2020
DOI: 10.30738/ad.v3i1.5230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penanaman Nilai-Nilai Karakter Multikultural pada Warga Dusun Gokerten Bantul

Abstract: Secara sosio-kultural, kondisi umum masyarakat dusun Gokerten Desa Srigading pada saat ini rentan akan konflik sosial dikarenakan kurangnya kesadaran terhadap perbedaan pandangan khsusunya dalam memahami budaya dan keagamaan dalam praktek kehidupan sehari-hari. Perbedaan pemahaman budaya, agama dan golongan organisasi seringkali menyebabkan konflik horizontal diantara kelompok masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan mendampingi masyarakakat dusun untuk mengetahui dan memecahkan ma… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Namun demikian, dalam penguatan wisata juga perlu penguatan karakter masyarakat yang ada di sekitarnya. Hal ini karena dalam hal persoalan-persoalan sosial di Yogyakarta masih banyak yang perlu ditangani (Birsyada & Handoko, 2020). Sebab praktek budaya dan wisata yang sudah berjalan dapat bergeser dan berubah menurun karena sudah tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat (Tumarjio & Birsyada, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun demikian, dalam penguatan wisata juga perlu penguatan karakter masyarakat yang ada di sekitarnya. Hal ini karena dalam hal persoalan-persoalan sosial di Yogyakarta masih banyak yang perlu ditangani (Birsyada & Handoko, 2020). Sebab praktek budaya dan wisata yang sudah berjalan dapat bergeser dan berubah menurun karena sudah tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat (Tumarjio & Birsyada, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan memberikan pelatihan nilai-nilai Pancasila kepada petani, mendorong kolaborasi dan gotong royong, memastikan keadilan sosial, mengedepankan kepedulian lingkungan, memperkuat partisipasi dan demokrasi petani, meningkatkan kesejahteraan sosial mereka, serta memanfaatkan teknologi modern, diharapkan budaya kerja petani dapat menjadi lebih produktif, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam membangun budaya kerja petani masih menghadapi berbagai tantangan. Petani seringkali menghadapi kesulitan dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan pertanian mereka (Birsyada & Handoko, 2020;Elizabeth, 2007). Rendahnya kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, kurangnya pendidikan dan pelatihan yang relevan, serta kondisi ekonomi yang sulit di sektor pertanian dapat menjadi hambatan bagi implementasi ini (Budiarto et al., 2018;M.Pd, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(S, wawancara, 1 April 2022). Proses pelestarian budaya tersebut akan berjalan dengan baik jika adanya proses pewarisan nilai kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi (Birsyada & Handoko, 2020). Nilai-nilai yang ditanamkan melalui media budaya tradisional salah satunya itu adalah tradisi lisan, itu dapat mencakup hal-hal seperti: nilai-nilai agama, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, dan mandiri (Ghozali, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified