Kekeringan merupakan salah satu tantangan global saat ini. Hal tersebut dihadapi juga pada budidaya padi di Indonesia. Penemuan plasma nutfah padi toleran kekeringan diperlukan untuk pengembangan varietas baru di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon adaptasi padi lokal Lampung, Lumbung Sewu Cantik (LSC) di bawah cekaman kekeringan melalui pengukuran kadar klorofil pada tahap perkecambahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu varietas padi Lumbung Sewu Cantik (LSC), INPAGO 8 (K+), dan IR64 (K-); dan konsentrasi larutan PEG 6000, diantaranya 0% (kontrol) dan 20%. Kecambah ditumbuhkan dengan metode Uji Kertas Digulung dalam plastik (UKDdp). Parameter yang diamati yaitu kadar klorofil a, klorofil b, dan klorofil total. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi PEG 6000 dan varietas padi berpengaruh signifikan terhadap kandungan klorofil a, b dan total. Perlakuan cekaman kekeringan menyebabkan penurunan kadar klorofil kecambah padi secara signifikan. Varietas LSC menunjukkan respon yang sama terhadap cekaman kekeringan dengan varietas rentan (IR64), dan berbeda dengan varietas toleran (INPAGO 8). Dengan demikian, varietas LSC pada karakter klorofil kecambah tidak menunjukkan ketahanan terhadap kekeringan.