Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit

Abstract

Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan adalah current issue permasalahan kesehatan di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia. Angka kejadian infeksi nosokomial atau biasa disebut Healthcare Associated Infections atau HAIs pada tahun 2018 oleh Rumah sakit RSUD majene di dapatkan Decubitus adalah 10 persen, IDO 10,6 persen, Plebitis 47,8 persen. Sementara target yang harus di capai oleh Rumah sakit RSUD majene adalah Decubitus adalah 10 persen, IDO 2 persen, Plebitis 1 persen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi pengetahuan terhadap pencegahan infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene. Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosectional. Data diolah secara univariat dan bivariat mengunakan uji chi square. Hasil yang di dapatkan Ada korelasi antara pengetahuan responden terhadap pencegahan dan pengendalian HAIs dengan tingkat kemaknaan p sama dengan 0,00 atau p lebih kecil dari 0,05. berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene.

Nursing Burnout to Infection Prevention and Control Measures Inpatient

“…Hal ini sejalan dengan penelitian Tambun et al (2022) yang menunjukkan perawat perempuan sebanyak 58 perawat (53,21%) dan penelitian Setiyono (2019) yang menyebutkan bahwa perawat dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 35 perawat (71,4%). Selain itu juga berdasarkan penelitian Heriyati et al (2020), perawat yang berjenis kelamin perempuan sebesar 53 perawat (80,3%).…”

Aplikasi Sistem Pakar Deteksi Penyakit Infeksi Nosokomial Menggunakan Metode Forward Chaining

“…Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan bahwa hampir 1,7 juta pasien dirawat di rumah sakit setiap tahun mendapatkan infeksi nosokomial saat dirawat di rumah sakit dan lebih dari 98.000 pasien ini (satu dari 17) meninggal karena infeksi nosokomial [6]. Infeksi yang muncul pada orang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan gejala saat seseorang sedang dirawat atau setelah selesai diobati disebut infeksi nosokomial [7] Infeksi nosokomial ini bisa berasal dari dalam badan penderita ataupun luar badan.…”

Use of Mobile Application-Assisted Observation of Infection Prevention and Control Program in Hospital

“…Healthcare-Associated Infections (HAIs), infections from healthcare facilities that occur to patients, health workers, and visitors while in healthcare facilities, are one of the health problems of various countries in the world, including Indonesia [1]. According to data from the Ministry of Health Health, HAIs infection in Indonesia reached 15.74%, far above developed countries, which ranged from 4-8-15.5% [2,3]. HAIs, in addition to increased morbidity and mortality, also become a health financial burden on the health system [3].…”

“…The incidence of HAIs can be prevented if healthcare facilities consistently implement the Infection Prevention and Control (IPC) program as a standard for hospital service quality and increasing the level of patient safety. The ICP program is an activity that includes planning, implementation, coaching, education, and training, as well as monitoring and evaluation processes [1,2,4].…”