2022
DOI: 10.58705/jpm.v1i2.47
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pencemaran Sungai Martapura Akibat Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai, Limbah Industri Dan Pertambangan (Human Behavior Environmental Analysis)

Abstract: Pencemaran Sungai Martapura diakibatkan oleh beberapa sumber yakni sampah rumah tangga, pertanian, industri, dan pertambangan. Pencemaran ini menjadi hal yang dapat mengancam dan merusak ekosistem lingkungan Sungai Martapura. Hal ini berarti juga akan berdampak besar bagi kehidupan manusia yang tidak terpisahkan dari penggunaan air. Berbagai upaya dan perencanaan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Namun, diperlukan peran serta masyarakat agar memiliki kesadaran dalam menjaga dan memel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pencemaran sungai di Banjarmasin, seperti banyak kota sungai lainnya dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :limbah industry (Khotimah & Nasruddin, 2022), limbah domestik rumah tangga (Arni & Susilawati, 2022) (Farizi, 2021), limbah sampah padat (Yati, 2021) dimana pencemaran ini terjadi bisa disebabkan oleh kurang efektifnya pengelolaan sampah yang benar, kurangnya fasilitas sanitasi yang memadai, serta yang paling utama adalah kesadaran dan pendidikan lingkungan yang memadai tentang arti penting menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat pada masyarakat Banjarmasin pada umumnya yang tinggal di pinggiran sungai, masih sangat tergantung dengan sungai untuk melakukan aktivitas sehari-hari baik, yaitu mandi, mencuci memasak dan membuang air besar (MCK).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pencemaran sungai di Banjarmasin, seperti banyak kota sungai lainnya dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :limbah industry (Khotimah & Nasruddin, 2022), limbah domestik rumah tangga (Arni & Susilawati, 2022) (Farizi, 2021), limbah sampah padat (Yati, 2021) dimana pencemaran ini terjadi bisa disebabkan oleh kurang efektifnya pengelolaan sampah yang benar, kurangnya fasilitas sanitasi yang memadai, serta yang paling utama adalah kesadaran dan pendidikan lingkungan yang memadai tentang arti penting menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat pada masyarakat Banjarmasin pada umumnya yang tinggal di pinggiran sungai, masih sangat tergantung dengan sungai untuk melakukan aktivitas sehari-hari baik, yaitu mandi, mencuci memasak dan membuang air besar (MCK).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Suatu perairan di katakan tercemar apabila beban pencemaran lebih besar di bandingkan ambang batas baku mutu yang berlaku. Sungai-sungai di banjarmasin sudah mengalami pencemaran baik itu pencemaran organik dan pencemaran non-organik yang membuat penurunan kualitas air di kota Banjarmasin [3], [4]. Sesuai dengan penelitian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2018 yang di adakan pada beberapa sungai di Kalimantan Selatan terutama Sungai Barito Dan Sungai Martapura, hasil penelitian pada beberapa sungai menunjukkan bahwa status kualitas air sungai di Kalimantan Selatan termasuk pada golongan tercemar berat.…”
Section: Pendahuluanunclassified