Keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa sekitar. Oleh karena itu, perlu dilakukan manajemen yang baik dalam pengelolaan keuangannya. Namun pelaksanaan pengelolaan keuangan tersebut merupakan hal yang sulit bagi BUMDes karena keterbatasan pengetahuan mengenai akuntansi, rumitnya proses akuntansi, dan anggapan bahwa laporan keuangan bukanlah hal yang penting bagi BUMDes. Berbagai macam keterbatasan lain yang dihadapi BUMDes adalah latar belakang pendidikan yang tidak paham akuntansi atau tata buku, kurang disiplin dalam melaksanakan pembukuan akuntansi, serta tidak adanya dana yang cukup untuk mempekerjakan akuntan atau membeli software akuntansi untuk mempermudah pelaksanaan pembukuan akuntansi. Kesulitan ini juga dirasakan oleh para pengurus BUMDes Socokangsi. Oleh sebab itu, pengabdi menawarkan pelatihan pembuatan laporan keuangan khususnya pada arus kas untuk pertanggungjawaban keuangan BUMDes. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, para peserta pengelola usaha BUMDes Socokangsi, Klaten diharapkan memiliki kemampuan menyusun laporan dan pengelolaan keuangan usahanya. Pengurus BUMDes Socokangsi, Klaten juga dapat menyusun laporan keuangan secara baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Pengabdi juga membuat jurnal tentang pengelolaan keuangan pada BUMDes Socokangsi, Klaten.