Abstrak: Potensi rumput laut di Desa Alaang sangat tinggi namun, sisi pemasaran sering menemui kendala dengan tujuan akhir penjualan dalam hal ini diversifikasi produk, karena nilai indeks keragenan yang cenderung menurun. Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini, untuk peningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pembudidaya di Desa Alaang mengenai metode pengeringan rumput laut dengan cara digantung metode penjemuran ini sangat ideal untuk terus menjaga nilai keragenan agar produktivitas dan nilai pasar rumput laut yang berasal dari Desa Alaang tidak mengalami kemunduran. Proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan melalui penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan mitra sasaran yaitu pembudidaya rumput laut yang berjumlah 63 orang, walaupun demikian secara umum, terklasifikasi dalam beberapa tahapan antara lain, tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dinyatakan berhasil, secara signifikan yaitu 90%, sebab terlihat perubahan pengetahuan dan pemahaman yang dialami oleh pembudidaya rumput laut. Dimana tergambar dari kemampuan dan ketrampilan pembudidaya dapat menerapkannya, setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selesai dilakukan.Abstract: The potential of seaweed in Alaang Village is very high, however, the marketing side often encounters obstacles with the ultimate goal of sales in this case product diversification, because the value of the carrageenan index tends to decrease. The purpose of the implementation of this Community Service (PkM) activity is to increase the knowledge and understanding of the cultivator community in Alaang Village regarding the seaweed drying method by hanging this drying method is ideal for continuing to maintain the value of carrageenan so that the productivity and market value of seaweed originating from Alaang Village does not experience a decline. The process of community service activities is carried out through counseling with lectures, discussion, and question and answer methods with target partners, namely seaweed farmers totaling 63 people, although in general, it is classified into several stages, including the Preparation Stage, Implementation Stage, and Evaluation Stage. This community service activity was declared successful, significantly, namely 90%, because there were changes in knowledge and understanding experienced by seaweed farmers. Where it is illustrated from the ability and skills of the cultivators to apply it after this community service activity is completed.