Perkembangan teknologi dalam dunia kelautan dan perikanan merupakan suatu hal yang sangat berguna bagi para nelayan. Teknologi ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan PLTS dan mengkombinasikannya dengan Lacuda. Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Blue Economy oleh pemerintah. Namun, kurangnya pemahaman akan teknologi tersebut oleh masyarakat pesisir di Nusa Tenggara Timur, maka diperlukan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman PLTS dan Lacuda. Kegiatan dilakukan di Desa Oemata Nunu, dan dihadiri oleh 19 nelayan. Meteode kegiatan dilakukan dengan cara pemberian materi, wawancara, dan kuesioner. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan adanya peningkatan pemahaman penggunaan PLTS dan Lacuda. Berdasarkan uji Wilcoxon memberikan nilai sigificancy 0,001 (p < 0,05), yang bermakna antara sebelum dan setelah adanya kegiatan pengabdian masyarakat. Peningkatan ini dapat diketahui melalui pemahaman responden tentang PLTS dan Lacuda, pemasangan PLTS dan Lacuda, dan perawatan PLTS dan Lacuda