2014
DOI: 10.22460/infinity.v3i2.60
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP

Abstract: Penelitian ini merupakan bagian dari laporan penelitian Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis serta Kemandirian Belajar Siswa SMP. Penelitian ini merupakan berbentuk kuasi eksperimen dengan desain pretest postest control group design yang bertujuan menelaah pencapaian kemampuan pemahaman matematis siswa SMP yang menggunakan pembelajaran pendekatan kontekstual dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat meningkat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
8
0
45

Year Published

2017
2017
2020
2020

Publication Types

Select...
10

Relationship

1
9

Authors

Journals

citations
Cited by 52 publications
(53 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
45
Order By: Relevance
“…Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu tujuan penting dalam pembelajaran, memberikan pengertian bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa bukan hanya sebagai hafalan, namun lebih dari itu dengan pemahaman siswa dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Ada beberapa jenis kemampuan pemahaman menurut Herdian tahun 2010 dalam (Sariningsih, 2014) yaitu sebagai berikut: a. Polya, membedakan empat jenis pemahaman: 1) Pemahaman mekanikal, yaitu dapat mengingat dan menerapkan sesuatu secara rutin atau perhitungan sederhana.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu tujuan penting dalam pembelajaran, memberikan pengertian bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa bukan hanya sebagai hafalan, namun lebih dari itu dengan pemahaman siswa dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Ada beberapa jenis kemampuan pemahaman menurut Herdian tahun 2010 dalam (Sariningsih, 2014) yaitu sebagai berikut: a. Polya, membedakan empat jenis pemahaman: 1) Pemahaman mekanikal, yaitu dapat mengingat dan menerapkan sesuatu secara rutin atau perhitungan sederhana.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disaat siswa mendapatkan masala, maka pada saat itu siswa dituntut untuk berusaha membangun dirinya dalam menyelesaikan masalah atau persoalan tersebut. Oleh karena itu, dengan pembelajaran kontekstual hasil pembelajaran yang diharapkan lebih berarti dan proses pembelajaran berlangsung secara alamiah, jadi dalam pembelajaran ini proses lebih diprioritaskan daripada hasil (Sariningsih, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rendahnya partisipasi pada siswa disebabkan oleh guru yang belum memaksimalkan potensi siswa dan juga siswa masih pasif dalam proses pembelajaran (Munandar, 2015;Mulyoto, 2017). Berbagai cara telah dilakukan dalam meningkatkan partisipasi siswa, sebagai contoh dengan mencoba berbagai macam metode pembelajaran, seperti menggunakan metode active learning (Baharun, 2015), pendekatan kontekstual (Sariningsih, 2014) dan mendesain lembar kerja siswa (Yusuf, 2010). Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Barat khususnya pada pelajaran matematika adalah memperbaiki proses pembelajaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified