Dengan munculnya beberapa perubahan berkaitan dengan pendidikan, sangat penting untuk mengkaji secara mendalam bagaimana konsep pendidikan nilai dalam filsafat pendidikan islam yang di kemukakan cukup jelas oleh K.H. Hasyim Asy’ari dan Hamka. Dalam penelitian ini menganalisis berkaitan dengan konsep pendidikan nilai dalam filsafat pendidikan nilai perspektif dua tokoh muslim, yaitu K.H. Hasyim Asy’ari dan Haji Abdul Malik Kharim Amrulloh (Hamka). Proses dalam penelitian artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji karya beliau dan di dilengkapi referensi yang relevan secara lebih luas dan dalam proses analisis artikel ini menggunakan penekatan hermenutik untuk menjelaskan makna yang sesuai dengan konteks filosofis. Dalam analisis hasil pembahasan artikel ini membahas berkaitan dengan konsep pendidikan nilai kedua tokoh tersebut yang merupakan dua tokoh besar islam yang memiliki pandangan terkait pendidikan nilai dimana K.H. Hasyim Asy’ari menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan nilai-nilai moral dalam islam, terutama berdasarkan tasawuf dan tradisi ulama salaf, sedangkan Buya Hamka beliau menekankan pentingnya pendidikan nilai yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah, namun dengan pendekatan yang lebih rasional dan kontekstual. Meskipun memiliki perbedaan penekanan dan pendekatan, baik K.H. Hasyim Asy’ari maupun Buya Hamka sama-sama menekankan pentingnya pendidikan nilai dalam islam. Implementasi penelitian ini menekankan pentingnya mengamalkan ilmu pendidikan nilai, akhlak, moral seperti dalam ajaran K.H. Hasyim Asyari, serta dalam pengamalannya penting untuk bersandar pada Al Qur’an dan sunnah seperti dalam konsep Buya Hamka. Oleh karena itu, dari penerapan konsep pendidikan nilai dalam filsafat pendidikan islam mampu menjadikan generasi selanjutnya lebih memiliki karakter yang baik, akhlak yang mulia dan bermoral secara seimbang. Saran untuk penelitian berikutnya untuk lebih memperdalam pada konteks lieraturnya, dan dapat memperluas implementasinya dalam hal pendidikan baik secara formal ataupun tidak agar lebih memberikan gambaran yang lebih baik terkait konsep Hasyim Asyari dan Hamka dalam pendidikan nilai islam dan kesesuaiannya dengan pendidikan saat ini.