2022
DOI: 10.55824/jpm.v1i4.131
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendidikan Yang Humanis Dengan Sistem Sekolah Ramah Anak

Abstract: Pendidikan ramah anak menjadi fokus utama dalam program merdeka belajar yang dilaksanakan oleh pemberintah. Kegiatan workshop bagi guru PAUD dan SD dilaksakan untuk menunjang propram tersebut yang dilakukan di kecamatan mantub dengan metode brainstorming. Hasil kegiatan ini memberikan pengayaan pengetahuan tentang sekolah ramah anak dan berbagi pengalamanan tentang berbagai permasalahan yang terjadi. Antusias peserta workshop sangat tinggi terhadap tema yang diberikan serta mendapatkan solusi terhadap berbagai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut (Suryanto & Youhanita, 2022), Pendidikan dengan konten yang menarik memiliki peran krusial dalam memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tinjauan literasi tentang pentingnya pendidikan dengan konten yang menarik mencakup berbagai aspek yang memengaruhi pengalaman belajar siswa.…”
Section: B Tinjauan Pustakaunclassified
“…Menurut (Suryanto & Youhanita, 2022), Pendidikan dengan konten yang menarik memiliki peran krusial dalam memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tinjauan literasi tentang pentingnya pendidikan dengan konten yang menarik mencakup berbagai aspek yang memengaruhi pengalaman belajar siswa.…”
Section: B Tinjauan Pustakaunclassified
“…Pendidikan kebudayaan sebagai proses belajar dalam konteks budaya tentu bukan saja diperoleh dari lembaga pendidikan formal melainkan juga dapat diperoleh dari interaksi dengan lingkungan sosial (Normina, 2017). Melalui kegiatan gebyar budaya ini diharapkan proses pengamalan kultural yang terjadi dapat terinternalisasi dalam setiap individu sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan semestinya yaitu mengajarkan manusia untuk lebih memanusiakan manusia (Suryanto, 2022) Adapun syarat dalam memenuhi tema kegiatan gebyar budaya ini, masyarakat dalam suatu RW harus menampilkan suatu pentas seni mengenai kebudayaan terkait sehingga belajar dan berlatih mengenai tarian tertentu misalnya tarian Tor-Tor Sinanggar Tulo dari Sumatera. Dalam kegiatan ini setiap RW diberikan nilai tambah jika memiliki keunikan tersendiri sebagai contoh pembuatan rumah adat dari barang bekas hingga pembuatan icon-icon daerah terkait.…”
Section: B Kajian Literaturunclassified