Masifnya penggunaan media sosial menjadi fenomena seiring menggejalanya kecemasan sosial sebagai masalah kesehatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan media sosial yang menjadi indikator bagi munculnya kecemasan sosial di masyarakat. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan kajian pustaka (library research) dari beberapa literatur yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasilnya menunjukkan, adanya keterkaitan antara pola bermedia sosial yang terhubung kepada kecemasan sosial. Pola penggunaan media sosial yang menjadi indikator seseorang akan mengalami kecemasan sosial yakni pertama, self disclosure yang diasumsikan sebagai, pengungkapan diri seseorang dalam rangka mencapai tujuan sosial, untuk klarifikasi diri, pengembangan hubungan, dan penegasan sosial, serta kontrol sosial, serta adanya efek alternatif dalam pengungkapan diri. Jika ada dua orang terlibat dalam suatu komunikasi yang berdiri pada pijakan yang sama maka akan mempromosikan keterbukaan diri secara bersama. Kedua, perilaku stalking atau penguntit melalui media sosial melibatkan pola berulang dari perilaku intrusif. Stalking adalah aspek lainnya dari perilaku media sosial yang mengacu pada kecenderungan impulsif, dengan melakukan pemeriksaan secara terus-menerus akun media sosial orang lain.