2019
DOI: 10.22435/asp.v11i2.1318
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penemuan Mikrofilaria Brugia malayi di Wilayah yang Telah Lulus Transmission Assesment Survey (TAS-3) di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah

Abstract: Kotawaringin Barat is a filariasis endemic area and has been undergoing mass drugs adminstration (MDA) for 5 years. The district passed third phase of Transmission Assesment Survey (TAS-3) in 2016. In the TAS-3, we found 4 children with filariasis antibodies. In this study, we performed microscopic examination of microfilaria to confirm the results of TAS-3, as well as the measurement of knowledge, attitudes, and behavior towards the treatment of filariasis. The study was conducted in Dawak Village and Sungai … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Bangka Barat paska TAS-2 (B. malayi), 9 Kota Waringin Barat paska TAS-3 (B. malayi). 10 Beberapa wilayah juga melaporkan bahwa masih ditemukan positif antigenaemia pada siswa pada saat evaluasi TAS, baik yang nilainya di bawah cut of point (lulus TAS) maupun yang melebihi cut of point (gagal), di Kabupaten Agam Sumatera Barat TAS-1 (B. malayi), 11 dan di negara lain seperti Bangladesh ditemukan positif pada wilayah endemis tinggi (W. bancrofti). 12 Faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan kembali LF (re-transmission) pada wilayah yang telah menyelesaikan POPM diantaranya adalah cakupan POPM yang rendah, 13,14,15,16 penolakan masyarakat karena reaksi efek obat, 17 metode surveilans, lingkungan (agen, vektor, dan reservoar), 18,19,20 faktor sosial demografi, serta perilaku masyarakat (perilaku berisiko dan kepatuhan minum obat).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Bangka Barat paska TAS-2 (B. malayi), 9 Kota Waringin Barat paska TAS-3 (B. malayi). 10 Beberapa wilayah juga melaporkan bahwa masih ditemukan positif antigenaemia pada siswa pada saat evaluasi TAS, baik yang nilainya di bawah cut of point (lulus TAS) maupun yang melebihi cut of point (gagal), di Kabupaten Agam Sumatera Barat TAS-1 (B. malayi), 11 dan di negara lain seperti Bangladesh ditemukan positif pada wilayah endemis tinggi (W. bancrofti). 12 Faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan kembali LF (re-transmission) pada wilayah yang telah menyelesaikan POPM diantaranya adalah cakupan POPM yang rendah, 13,14,15,16 penolakan masyarakat karena reaksi efek obat, 17 metode surveilans, lingkungan (agen, vektor, dan reservoar), 18,19,20 faktor sosial demografi, serta perilaku masyarakat (perilaku berisiko dan kepatuhan minum obat).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa wilayah yang telah menyelesaikan POPM dan paska evaluasi TAS masih ditemukan nyamuk positif LF. 7,10,32 Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan nyamuk vektor harus dikendalikan melalui kegiatan surveilans vektor. Keberlangsungan surveilans vektor dalam pre-paska POPM LF sangat dibutuhkan.…”
Section: Hasilunclassified