2017
DOI: 10.51804/jsh.v1i2.106.66-74
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penentuan Dosis Kaporit Sebagai Desinfektan Dalam Menyisihkan Konsentrasi Ammonium Pada Air Kolam Renang

Abstract: Disinfectant commonly used in water swimming pools is calcium hypochlorite {Ca(OCl) 2 }. Calcium hypochlorite is disinfectant which is used in the cleaning of water due to a searchable, inexpensive and contain approximately 70% chlorine. The use of calcium hypochlorite with improper doses will cause the formation of trihalomethane (THMs) compounds which are toxic and carcinogenic nature so that the use of calcium hypochlorite should be based on the calculation of Break Point Clorination (BPC) in order to secur… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
8
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan pengolahan air bersih adalah analisis pengolahan air bersih pada WTP PDAM Prapatan Kota Balikpapan dimana Proses dan pengolahan air sudah memenuhi standar PERMENKES 2010 [2]; tinjauan pengolahan air minum di PDAM Kabupaten Kebumen Tahun 2017 yang menggunakan unit operasi dengan kategori baik sehingga dapat memenuhi Memenuhi baku mutu Permenkes RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 [3]; evaluasi kinerja instalasi pengolahan air minum (IPAM) Karangpilang I PDAM Surya Sembada Kota Surabaya secara kuantitatif dengan beberapa parameter yang tidak sesuai kriteria desain meskipun pengolahan air sudah cukup baik dan kualitas air sudah memenuhi baku mutu PERMENKES 2010 [4]. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem pengolahan air di WTB mulai dari intake sampai menghasilkan efluen dan menganalisa pemenuhan baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan pengolahan air bersih adalah analisis pengolahan air bersih pada WTP PDAM Prapatan Kota Balikpapan dimana Proses dan pengolahan air sudah memenuhi standar PERMENKES 2010 [2]; tinjauan pengolahan air minum di PDAM Kabupaten Kebumen Tahun 2017 yang menggunakan unit operasi dengan kategori baik sehingga dapat memenuhi Memenuhi baku mutu Permenkes RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 [3]; evaluasi kinerja instalasi pengolahan air minum (IPAM) Karangpilang I PDAM Surya Sembada Kota Surabaya secara kuantitatif dengan beberapa parameter yang tidak sesuai kriteria desain meskipun pengolahan air sudah cukup baik dan kualitas air sudah memenuhi baku mutu PERMENKES 2010 [4]. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem pengolahan air di WTB mulai dari intake sampai menghasilkan efluen dan menganalisa pemenuhan baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahan kimia yang biasanya digunkan yaitu Klorin yang terdapat di kaporit. Desinfektan fisika berasal dari cahaya matahari, Radiasi UV (Ultra Violet), dan untuk desinfektan radiasi yaitu dengan sinar gamma [4] Reservoir adalah sebagai tempat penampung air untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tak menentu dan sebagai pemantap tekanan dalam sistem distribusi (Fahriza, 2017). Menurut Syahputra (2012), adanya kecenderungan semakin jauh jarak antar Reservoir dengan konsumen maka sisa klor pun akan berkurang sisa klornya, pengecekan sisa klor merupakan hal wajib di unit reservoir.…”
Section: Dasar Teoriunclassified
“…Tahap selanjutnya yakni pemberian larutan disinfektan berupa kaporit dengan dosis 100 -250 mg/L yang telah dilarutkan kedalam 20 L air tawar kemudian disiramkan ke dinding dan dasar bak serta diiringi dengan pengisian air 30 -40% kapasitas bak. Desinfektan merupakan bahan selektif yang digunakan untuk merusak penyakit yang disebabkan oleh organisme yang berasal dari bakteri, virus dan amoeba (Herawati, 2017). Pemberian desinfektan bertujuan agar patogen, lumut yang ada di bak induk mati sehingga dapat memutuskan rantai penyakit saat budidaya.…”
Section: Persiapan Wadah Pemeliharaan Indukunclassified
“…The use of chlorine must be within safe limits. Chlorine with a low concentration causes microorganisms not to be adequately disinfected, while chlorine with an excess concentration results in residual chlorine, which negatively impacts human health [1].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%