Penerapan Alat Fermas Kece (Fermentor Masin Makanan Khas Sumbawa Dengan Sistem Kendali Cerdas) Di Desa Jotang Kabupaten Sumbawa

Abstract

Masin merupakan makanan khas Sumbawa yang berbahan dasar udang rebon yang diberi bumbu khusus kemudian difermentasi sekitar 14 hari. Produksi masin seringkali gagal karena proses fermentasi masin rentan terkontaminasi bakteri dan jamur lain dari bahan baku dan kurang higienisnya peralatan yang digunakan. Selain itu, udang rebon merupakan hasil tangkapan nelayan yang tersedia pada waktu tertentu sehingga produksi masin harus dioptimalkan pada saat ketersediaan udang rebon melimpah dengan mempercepat proses fermentasi masin. Oleh karena itu, perlu diterapkan Fermentor Masin dengan system kendali cerdas (otomatis) untuk mengoptimalkan proses fermentasi masin. Selain itu, perlu dilakukan standarisasi proses produksi masin untuk mengurangi resiko kegagalan produksi. Pelaksaan pengabdian dilakukan dengan workshop dan diskusi dengan pengusaha masin. Materi workshop meliputi: Cara kerja, proses pembuatan alat dan penggunaan alat fermentasi masin; Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) pembuatan masin. Hasil produksi masin dengan FERMAS-KECE lebih baik dari segi warna, rasa dan aroma dibandingkan dengan cara tradisional. Proses fermentasi masin dengan FERMAS-KECE lebih cepat yaitu proses fermentasi sudah menurun setelah 3-5 yang menandakan proses telah selesai sehingga dengan ini dapat meningkatkan kapasistas produksi mencapai 300%. Selain itu, penerapan SOP pembuatan masin dapat menurunkan resiko kegagalan produksi masin dan kualiatas masin terstandar dengan mutu yang seragam pada setiap proses produksi. Berdasarkan hasil evaluasi kepuasan mitra diperoleh bahwa mitra sangat puas, baik dari materi, cara menyampai materi dan mesin fermentor yang di terpakan sangat berguna dan diperlukan oleh mitra. Oleh karena itu, penerapan FERMAS-KECE dan SOP selama proses pembuatan masin dapat meningkatkan produktifitas, efisiensi dan kualitas masin.