Peran guru sangat penting dalam membentuk lanskap pendidikan, yang mencakup pendidikan formal di berbagai tingkatan. Tanggung jawab ini mencakup pengasuhan, bimbingan, penilaian, dan evaluasi siswa. Mengambil inspirasi dari sebuah ayat yang mendasar, penelitian ini menyelidiki pengaruh mendalam dari prinsip-prinsip Alquran, dengan menggunakan kehidupan Nabi Muhammad sebagai model, dalam membentuk profesionalisme guru. Hubungan ini berfungsi sebagai aspek dasar dalam memahami peran pendidik. Tantangan yang teridentifikasi dalam kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri Simalungun secara signifikan berdampak pada kepuasan dan hasil belajar siswa, dengan faktor-faktor seperti penjelasan yang tidak jelas dan kurangnya antusiasme yang menonjol. Dengan menggunakan teknik-teknik canggih, penelitian ini menggunakan data mining, khususnya algoritma C5.0, untuk memprediksi tingkat kepuasan siswa. Algoritma ini menganalisis kumpulan data yang terdiri dari 70% data pelatihan dan 30% data pengujian. Hasilnya menunjukkan tingkat akurasi 77,78%, presisi 87,50%, recall 87,50%, spesifisitas 0%, dan skor F1 87,50% pada percobaan pertama. Pada percobaan kedua, dengan 80% data pelatihan dan 20% data pengujian, akurasi sebesar 83,33%, presisi 83,33%, recall 100%, spesifisitas 0%, dan F1-score 90,90%. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengambilan keputusan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan memprediksi dan menangani faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa, para pendidik dapat mengimplementasikan perbaikan yang ditargetkan dalam metode pengajaran. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan dan menunjukkan kepatuhan terhadap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Analisis kuantitatif ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pendidik dan pembuat kebijakan dalam upaya berkelanjutan mereka untuk memperbaiki dan mengoptimalkan dinamika guru-siswa.